Di situasi saat ini sudah sangat tidak asing apabila sang orang tua memberikan tontonan kepada balita melalui gadget disaat baita tersebut sedang rewel atau menangis. Padahal kenyataan tersebut sangatlah tidak baik bagi tumbuh kembang sang balita. Jika kita sebagai orang tua terlalu sering memberikan tontonan kepada balita agar ia berhenti untuk menangis, hal tersebut akan memberikan kerugian bagi sang balita yaitu mengalami keterlambatan tumbuh kembang. Balita dapat memiliki keterlambatan untuk tumbuh kembangnya, seperti misalnya berbicara, menulis, bahkan hingga berjalan. Karena kita sebagai orang tua tidak pernah melatih motorik yang seharusnya motorik tersebut dilatih dengan orang tua masing-masing namun malah dialihkan kepada tontonan melalui gadget.
Karena itu lah saya sebagai salah satu Mahasiswi UPI yang sedang melakukan KKN memberikan pendampingan kepada kader posyandu RW.01 GG. H. Kurdi II untuk memberikan informasi kepada anggta posyandu yang lain atau kepada ibu-ibu yang memiliki balita dirumahnya masing-masing mengenai kebiasaan orang tua untuk memberikan gadget kepada baitanya agar tidak lagi rewel.
Dengan alasan bahwa ibu-ibu sibuk melakukan tugas rumah tangga yang lain tidak menjadikan sebuah pembenaran bahwa balita diberikan tontonan melalui gadget oleh orang tuanya. Perlu diingat bahwa di usia tersebut sang balita seharusnya masih melakukan kegiatan bersama orang tuanya dirumah untuk melatih motorik yang dimilikinya agar ia dapat tumbuh kembang dengan sempurna sehingga tidak memiliki keterlambatan dalam tumbuh kembang.
Sesuai dengan tema KKN kali ini yaitu literasi digital, saya ingin mengajak para orang tua untuk tidak menggunakan kebiasaan tersebut untuk berkompromi dengan sang balita disaat ia sedang rewel atau sedang menangis. Di harapkan para orang tua di masa pandemik harus lebih bijak lagi dalam menggunakan dan memberikan gadget kepada anaknya. Pertimbangkan juga apa-apa yang harus diperhatikan, baik oleh orang tua maupun oleh sang anak dalam menggunakan gadget tersebut. Apakah pemakaian gadget sudah sesuai dengan usianya ataupun kebutuhannya.
Ditulis oleh: Siti Anisa MaharaniÂ
Kelompok 3 (Tiga)
DPL: Bapak Gano Sumarno, M.Pd
