Mohon tunggu...
Siswoko .
Siswoko . Mohon Tunggu... -

Seorang pendatang baru yang ingin belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jalan-Jalan ke Surfer Paradise’ Australia.

14 Agustus 2010   07:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:02 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kalau di Indonesia kita bangga memiliki Bali sebagai andalan turis dunia terutama dengan keindahan pantainya, maka di Australia kita akan disajikan keindahan pantai yang mirip dengan Bali, yakni Surffer Paradise. Tulisan ini akan mencoba menggambarkan keadan yang tak terlupakan ketika penulis mengunjungi tempat ini dengan berbagai macam aktifitasnya sebagai bahan pengetahuan wisata.Pengalaman yang menakjubkan dan tak terlupakan ketika pertama sekali menginjakkan kaki ke Monaco Surfers Paradise, Australia. Pantai impian yang tadinya hanya biasa kami lihat dari; spanduk, booklet dan di acara televisi saja. Sekarang kami mencoba menelususri keindahan alam yang luar biasa tersebut dengan ebrbagai pemandangannya. Pantai dengan alunan ombak dan iklim tropis menjelang sekitar 35 kilometer dari sebahagian pantai Gold Coast. Pantai dengan sejuta atraksi menarik dan tempat berkumpul orang dari berbagai belahan dunia. Surfers Paradise dengan perbedaan ciri khas di Australia, yang lebih dari 300 hari diisi dengan cerahnya sang surya seperti di negara-negara tropis lainnya. Aneka ragam tempat kita mengadakan perjalanan tropis di padang rumput, mengendarai mobil amphibibi yang berjalan seputar di laut, pantai dan jalan-jalan raya. Semua menjanjikan sebagai surga dunia. Belum lagi acara; berenang, jet-skies, tempat pemancingan, para sailing, bermain selancar, melihat dan menyaksikan berbagai model bikini yang ditampilkan secara ‘gratis' oleh cewek-cewek dari berbagai negara dan keindahan lain ditampilkan di sini. Di sepanjang jalan pantai Surfers Paradise merupakan pertokoan yang disebut ‘the paradise centre' yang digunakan sebagai tempat berbelanja serta berbagai musisi dunia menunjukkan kebolehannya setiap minggunya. Di pasar ini kita dapat membeli lat peralatan pantai dan segala souvenir yang antic dan diciptakan kreatif oleh berbagai seniman Australia. Selain itu sambil menunggu ‘sun set' kita juga dapat menikmati keindahan ‘the night markets' yang juga menampilkan berbagai suguhan menarik seperti; artis lokal, night club, disco, casino, dan berbagai ‘post card' dengan wanita tanpa busana yang sedang berpose di sekitar surfers paradise. Biasanya sekitar bulan April setiap tahunnya diadakan international triathalon, bulan Juni diselenggarakan festival rock and roll yang dihadiri oleh musisi rock dunia. Sedangkan pada tanggal 25 sampai 28 Ocktober setiap tahunnya juga diadakan international motor sport yang disebut ‘Honda Indy 300'. Tidak jauh dari lokasi the paradise center terdapat beberapa permainan menarik yang mirip seperti areana mai di Jakarta seperti ; wet'n' wild West, dream world, sea world, atau movie world. Bedanya, di sini kita hanya sekali membeli ticket masuk dan dapat menggunakan seluruh permainan dengan gratis. Sedangkan kalau di Jakarta ada juga system seperti ini yakni dengan system ‘terusan' di Ancol. Permainan yang disebut ‘fly coaster' yang konon berkecepatan sekitar 125 kilometer perjam, dan diisi oleh sekitar 11 tempat duduk. Permainan ini merupakan permainan pertama di Australia yang mencapai rekor kecepatan tersebut. Belum lagi terjun boogie tandem, dan sebagainya, yang semuanya dirancang dengan tingkat keamanan yang tinggi serta pengalaman yang menakjubkan. Sehingga meskipun kelihatan sangat berbahaya, namun system keamanannya dibuat cukup aman dan nyaman sehingga kita tidak khawatir akan cidera akibat kesalahan tekhnis selama mengikutinya. Hal ini sangat berbeda dengan tingkat keamanan pada permainan yang rendah di negara kita, sehingga ketika ‘fly coaster' di taman ria, pernah ada orang yang tergantung diatas karena tiba-tiba listrik mati. Selain itu, di sini juga terdapat taman nasional yang sangat terkenal yang dinamai; natural bridge, lamington dan binna burra national parks. Sedangkan di currumbin wildlife sanctury kita dapat menyaksikan koleksi binatang asli terbesar Australia. Seperti lebih dari 1.400 mammalia, burung dan reptil. Juga kita akan dihibur dengan tarian dan budaya orang-orang Aborigin sebagai penduduk asli Australia. Makanan tidaklah menjadikan masalah berarti di sini, karena hampir setiap tempat terdapat restoran, kafe dan food courts ada. Makanan tradisionil Malaysia, India, Thailand, dan Indonesia bukan menjadikan masalah, karena hampir semua negara mempunyai perwakilan restorannya di sini dengan harga yang bersaing dan relatif murah. Masalah penginapan, dari mulai kelas bawah seperti ‘backpacker' sampai hotel berbintang lima terdapat di sini. Kalau mau lebih nyaman dan menghemat biaya dapat menyewa apartemen dengan cara 'join' dengan teman sehingga kita dapat memasak sendiri sesuai selera. Selain itu terdapat beberapa ‘camping ground' dan ‘caravan' yang sewanya juga relatif murah. Akan lebih murah lagi kalau berpergian ke sini pada musim dingin. Rasanya kurang lengkap, jika sudah sampai Australia, tidak mampir ke Surfer Paradise, dengan segala keindahannya. Ibarat, masakan tidak lengkap rasanya tanpa ‘garam'. Namun untuk pergi ke sana dibutuhkan strategi yang mantap dan terperinci dengan keadaan keuangan yang ada. Karena sekali kita salah perincian, disitu pula kita akan banyak kehilangan uang, karena biaya hidup di surfers paradise memang tinggi walau untuk orang Australia sekalipun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun