Mohon tunggu...
Siswanto
Siswanto Mohon Tunggu... Dosen - Penulis Digital

Success is not final, failure is not fatal: It is the courage to continue that counts.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menilai Kualitas Pendidikan

6 Maret 2023   18:47 Diperbarui: 6 Maret 2023   18:52 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                    Sumber: https://www.tipspengembangandiri.com/

Pendidikan berkualitas dan dosen murah adalah dua hal yang selalu menjadi perbincangan dalam dunia pendidikan. Pada satu sisi, setiap orang menginginkan pendidikan yang berkualitas untuk dirinya sendiri maupun untuk anak-anaknya. Namun, di sisi lain, ada pula keinginan untuk mengirit dan mendapatkan layanan pendidikan dengan biaya yang lebih rendah.

Dalam kenyataannya, kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas dosen yang mengajar. Dosen yang berkualitas dapat mempengaruhi motivasi dan minat belajar mahasiswa, serta mampu memberikan pembelajaran yang efektif dan efisien. Namun, dosen berkualitas tentu saja memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan dosen murah.

Pertanyaannya adalah, apakah investasi pada dosen berkualitas selalu lebih baik daripada menggaji dosen murah? 

Untuk menjawab pertanyaan ini, perlu dilakukan analisis terhadap dua hal penting, yaitu efektivitas dan efisiensi.

Efektivitas dalam hal ini berkaitan dengan kemampuan dosen dalam memberikan pembelajaran yang baik dan berkualitas. Dosen berkualitas memiliki kemampuan dalam menjelaskan konsep secara jelas, memberikan contoh yang relevan dan membangun koneksi antara topik yang satu dengan yang lainnya. Mereka juga mampu menginspirasi mahasiswa dan memotivasi mereka untuk belajar lebih giat.

Di sisi lain, dosen murah mungkin tidak memiliki kualitas yang sama. Mereka mungkin kurang memahami konsep-konsep yang diajarkan, atau tidak memiliki kemampuan dalam menjelaskannya dengan jelas. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi efektivitas pembelajaran.

Namun, apakah investasi pada dosen berkualitas selalu lebih efisien dibandingkan dengan menggaji dosen murah?

Efisiensi berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Dalam hal ini, menggaji dosen murah tentu saja lebih murah dibandingkan dengan menggaji dosen berkualitas. Namun, kualitas pendidikan yang dihasilkan oleh dosen murah mungkin tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.

Dalam jangka pendek, menggaji dosen murah mungkin terlihat sebagai pilihan yang efisien. Namun, dalam jangka panjang, investasi pada dosen berkualitas mungkin lebih efisien karena dapat menghasilkan mahasiswa yang lebih berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah dan institusi pendidikan perlu memperhatikan keseimbangan antara efektivitas dan efisiensi dalam memilih dosen. Investasi pada dosen berkualitas tentu saja penting, namun juga perlu dilakukan pengawasan terhadap biaya yang dikeluarkan. Dosen berkualitas yang terlalu mahal tentu saja juga tidak baik bagi keuangan institusi.

Dalam kesimpulannya, investasi pada dosen berkualitas adalah pilihan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam jangka panjang

Apa yang hendaknya dilakukan oleh dosen?

Sebagai seorang dosen, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan, di antaranya:  

  1. Terus meningkatkan kualitas diri: Sebagai seorang pendidik, dosen perlu terus meningkatkan kompetensi dan kualitas dirinya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan, seminar, atau program pengembangan diri lainnya yang relevan dengan bidang yang diajarkan.

  2. Memahami kebutuhan mahasiswa: Setiap mahasiswa memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Sebagai dosen, perlu memahami kebutuhan tersebut agar dapat memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna.

  3. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif: Dosen juga dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan menarik bagi mahasiswa. Misalnya dengan menggunakan media pembelajaran yang variatif, memfasilitasi diskusi yang aktif, atau mengadakan kegiatan praktikum.

  4. Memberikan umpan balik yang konstruktif: Dalam proses pembelajaran, dosen perlu memberikan umpan balik yang konstruktif kepada mahasiswa agar mereka dapat memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas belajar.

  5. Menjalin komunikasi yang baik dengan mahasiswa: Dosen juga perlu menjalin komunikasi yang baik dengan mahasiswa. Hal ini dapat dilakukan dengan merespons pertanyaan mereka dengan baik, menyediakan waktu konsultasi, dan memberikan dukungan yang dibutuhkan.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, dosen dapat memberikan kontribusi yang positif bagi dunia pendidikan dan membantu meningkatkan kualitas pendidikan yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun