Mohon tunggu...
Sis Top515
Sis Top515 Mohon Tunggu... karyawan swasta -

biasa di panggil sistop

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lebih Baik Gosok Gigi daripada Sakit Gigi

26 Desember 2014   15:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:25 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Halwa, keponakanku yang manis dan lincah sudah kelas 2 SD. Aktivitasnya mulai dari belajar, mengaji sampai bermain dengan teman-teman sebaya hampir tak ada istrirahatnya. Ia adalah anak pertama dari saudara perempuanku yang tertua. Keceriaan, kebadungan dan kreatifitasnya menjadi menarik untuk di ikuti perkembangan masa pertumbuhannya.

Terkadang keceriaannya hilang begitu saja bak di telan bumi. Akibat sakit gigi yang tak terduga dan sering terjadi padannya. Sekali sepengetahuanku ia di ajak ke dokter gigi, itupun karena sakit giginya sudah tidak ketulungan alias parah bingit. Selain tempat tinggalnya di desa biaya ke dokter gigi terhitung mahal bagi keluarganya. Jika sakit giginya datang jangan harap dapat melihat keceriaan dan kreatifitasnya. Yang ada hanya rengekan dan kesakitan yang membuat hati pilu bagi yang mengetahui.

Berdasarkan pengalaman pribadi sewaktu masih di bangku kuliah, saat mengalami sakit gigi pengoabatan alternatiflah yang di ambil. Jatah bulanan mepet, takut dokter gigi dan obat-obat di pasaran maka salah satu jalan yang di tempuh mengambil pengobatan alternative. Apaan sih pengobatan alternative sakit gigi, ke dukun? Ga gitu juga kaleee.

Berobat sakit gigi alternative adalah dengan cara menggosok pagi sesering sakit gigi menyerang. Jadi saat terasa ngilu dan sakit sejenisnya langsung gosok gigi dengan pasta gigi yang cukup banyak. Dan itu terhitung efektif menghilangkan sakit gigi. walau tengah malam ga peduli 5x lebih keluar masuk kamar mandi untuk sikat gigi agar sakit gigi bisa reda.

Tips pengobatan alternative itulah yang saya uji coba ke keponakanku tadi. Hasilnya lumayan membantu mengurangi sakit gigi yang ia alami. Belajar dari situ mudah sekali untuk mengajarinya rajin gosok gigi pagi dan malam hari setelah makan malam. Awalnya di paksa untuk mengobati sakit gigi lama-lama jadi kebiasaan baik gosok gigi pagi dan malam sebelum tidur.

Habit gosok gigi yang awalnya tidak di sukai Halwa lambat laun menjadi kebiasaan yang bahkan orang dewasa saja bisa kalah. Mungkin karena daya ingat anak-anak masih kuat hingga habits tersebut sangat di siplin ia lakukan. Saya yakin akibat sakit gigi yang pernah ia rasakan sakitnya yang bingit. Dia jadi punya alasan kuat untuk rajin dan di siplin membiasakan gosok gigi pagi dan malam hari sebelum tidur.

Masalah lain yang belum terselesaikan, masih banyak teman-teman Hawla di kampung yang mengalami hal serupa. Memang mudah di tebak karena kurangnya kesadaran baik dari orang tua maupun si anak untuk rutin menggosok gigi di pagi dan malam hari. Kurang bijak juga nampaknya kalau anak dibiarkan dulu sakit gigi untuk memantik kesadaran agar rutin gosok gigi. sehingga di perlukan himbauan dan pengajaran praktis baik bagi orang tua maupun si anak untuk berprilaku sehat dengan gosok gigi pagi dan setelah makan malam.

Harapannya kebiasaan Halwa gosok gigi pagi dan malam menjelang tidur dapat menjadi snow balling effect bagi Indonesia, agar tak perlu sakit gigi dulu untuk memiliki kebiasaan sehat berupa disiplin gosok gig di pagi dan malam hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun