Move on dengan situasi pasien yang menghadap ke sang khalik. Sejak pertengahan Maret 2020 situasi yang pandemic membuat hal biasa menjadi langka dan hal yang langka menjadi kenyataan. Di saat disediakannya APD untuk perawat dengan lengkap saat mengunjungi pasien tampak perubahan di wajah pasien kebingunan akan situasi ini, biasanya datang tanpa apd covid (kebiasaan saya datang dengan masker sekali-sekali apabila badan kurang vit, datang dengan menggunakan sarung tangan disposable apabila membutuhkan), Â namun dengan terpaksa kita menggunakan APD untuk melindungi diri sendir, orang lain dan lingkungan.Â
Biasanya menyapa pasien dengan akrab menunjukkan raut wajah yang semangat untuk memotivasi pasien. Pada saat ini mungkin pasien tidak mengenal wajah kami dibalik segala apd yang digunakan. O Tuhan....situasi yang berbeda, mengatur jarak apabila hendak menolong dan tidak seakrab sebelumnya. Jujur saya tidak bisa move on ke situasi sekarang ini secara jujur. Tetapi demi keselamatan diri dan keselamatan yang lainnya terpaksa menggunakan apd ini. Kapan kembali kepada situasi pelayanan keperawatan yang sebelumnya, tertawa bersama pasien dan keluarga yang menjaga.
Kalau sebelumnya datang ambulance ke UGD langsung sigap menyiapkan segalanya untuk menyambut pasien dengan sigap, membantu menolong, menenangkan keluarga dan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Pada saat ini apabila mendengarkan sirene ambulance di dalam hati o Tuhan sudah ada lagi korban yang menghadapMu.
Segalanya berubah sudah berubah dalam segala lini. Sekarang saya sering berkata dalam doaku "Rencana Apa dibalik ini Semua Tuhan" di balik air mata, dibalik perubahan segalanya. Satu kekuatan saya Dia tidak akan pernah meninggalkan saya dan kita semua, yang diminta kepada saya adalah kesetiaan dalam situasi yang sulit seperti pada masa ini. Amin and Peace.