Mohon tunggu...
Siska putri Anggraini
Siska putri Anggraini Mohon Tunggu... Lainnya - Baru Belajar

Selamat Membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengalaman Nyataku

27 Oktober 2021   20:34 Diperbarui: 27 Oktober 2021   20:48 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tidak lama kaki dan tanganku mulai melemas kemudian aku bangun dan langsung berdoa kepada tuhan agar di jauhkan dari segala macam bahaya. Dan saat aku berada di rumah sakit aku berkata dalam hati "Tolong jangan ganggu kami yang ada disini, karna niat kami baik kami hanya ingin mencari ilmu dan membantu orang yang sedang sakit. 

Aku sangat memohon jangan di ganggu dan jangan menampakkan diri" . Tidak hanya pengalama horor, tetapi banyak pengalaman hidup yag sangat luar biasa yang tidak bisa aku lupakan seumur hidupku. Saat orang orang mengucapkan terimakasih disitu aku merasa sangat di hargai padahal aku tidak terlalu banyak membantu. Dari situ aku belajar arti tulus menolong orang tanpa mengharapkakan imbalan apapun.

Setelah tiga bulan berda di kota itu, sangat tidak terasa rasanya ingin berlama lama disana tetapi ada kewajiban yang tidak bisa ditinggal dan mengharuskan kami semua pulang ke kota asal kami. 

Tiba dimana penarikan siswa magang, di aula rumah sakit sudah ada kepala setiap ruangan dan suasana haru mulai terasa. Antara senag dan sedih yang kurasakan, aku senang magang sudah berakhir dan pulang ke rumah bertemu orang tua dan makan masakan ibu lagi tetapi aku juga sedih dan berat hati untuk berpisah dengan para kaka perawat yang telah membimbing dan menberikan pelajaran yang luar biasa. 

Setelah selesai penarikan siswa hampir semua teman temanku pulang. Berbeda dengan aku dan reni, kami berdua tidak langsung pulang karna ada amanah dari sekolah untuk mengambil nilai di rumah sakit yang tidak bisa langsung keluar dan harus menunggu sekita 2-3 hari lagi. 

Satu hari sebelum kami pulang ada beberapa kaka perawat yang mengajak kami jalan jalan dan meneraktir makan apapun yang kamu mau, ada salah stu kaka perawat yang berkata "Dek, mau makan apa aja ambil kaka yang bayar karna belum tentu tahun tahun berikutnya bisa bertemu lagi jadi puaskan jalan jalan kali ini. 

Maaf juga kalau selama ini kakak ada perlakuan kaka yang menyinggung adek:( ". Setelah selesai jalan jalan sore harinya ada kaka perawat lagi yang mengajak makan malam, beliau mengirimkan pesan "Dek makan malam sama sama yuk ini terakhir kaka teraktir kalian" kami pun langsung mengiyakan ajakan beliau. 

Saat itu wajah beliau nampak sedih kami pun ikut sedih juga tetapi tidak kami tampakkan. Malam harinya pak parman juga mengirimkan pesan "Nak, istri bapa mau ketemu sama kalian sebelum kalian pulang, soalnya bapak besok tidak ke rumah sakit karna bapak besok libur", sebenarnya kami sangat ingin bertemu dengan beliau karna hari itu adalah hari terakhir kami di sana. Kami tidak bisa bertemu pak paraman dan isrtinya karna kami tidak memiliki motor. 

Keesokan paginya kami pulang dengan perasaan sedih sampai tidak bisa menahan tangis lagi dan ada rasa sedih yang mendalam ketika tidak bisa bertemu pak parman saat kami terkhir disitu karna belum sempat mengatakn terimakasih yang sebanyak banyak nya kami sudah dianggap sebagai anak beliau. 

Pak parman hanya mengirim pesan "Nak, hati hati di jalan semoga selamat sampai tujuan. Semoga ilmu yang didapat bermafaat, sekolah nya yang rajin biar jadi orang yang sukses dan membanggakan orang tua. Jangan lupa sama bapak yaa, kalau sudah sampai kabari bapak" jujur saat beliau mengirim pesan aku dan reni tidak bisa menahan air mata lagi.

Dapat di simpiulkan bahwa dimanapun kita berada mau ditempat seasing apapun ketika kita bersikap baik, sopan, menjaga etika dan ramah kita tidak akan merasakan kesusahan. Ketika kita tulus ikhlas menolong seseorang mau orang itu jahat sekalipun pasti apa yang kita perbuat akan kembali ke diri kita sendiri, apa yang kita tanam itu yang kita tuai. Ketika kita menanam sebuah kebaikan maka yang kita dapat adalah sebuah kebaikan jika kita menanam sebuah keburukan maka yang kita dapat juga sebuah keburuka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun