Mohon tunggu...
Siska putri Anggraini
Siska putri Anggraini Mohon Tunggu... Lainnya - Baru Belajar

Selamat Membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengalaman Nyataku

27 Oktober 2021   20:34 Diperbarui: 27 Oktober 2021   20:48 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Disitu saya merasa tidak enak dan merasa telah merepotkan pak parman padahal kami tidak meminta apa pun dari beliau. Selama kami magang disitu belau selalu membelikan sayuran atau buah buhan walaupun terkadang kami menolak karna aku dan reni merasa tidak enak beliau juga tidak mau menerima uang yang kami berikan untuk membayar sayur yang beliau berikan.

Banyak juga suka duka yang aku dan teman temanku rasakan, apalagi aku dan ketiga temanku yang satu rumah. Banyak hal hal lucu yang sering terjadi. 

Ada satu waktu dimana saat itu aku sedang tidur siang karna saat itu aku libur dinas dan temanku Rahmah dians pagi, aku terbangun karna haus ketika aku keluar kamar, Rahmah baru saja sampai rumah dan yang membuat aku kaget adalah saat itu wajah Rahmah yang baru masuk rumah penuh dengan keringat seperti habia lari maraton dan nafasnya yang terengah engah. Aku pun bingung melihatnya, lalu aku bertanya "Mah ada apa?" Rahmah pun menjawab dengan nafas yang sesak "Aku habis di kejar orang gila!" . 

Aku yang mendengar perkataannya pun tidak heran lagi jarna Rahmah itu sering di kejar orang gila saat itu. Ada juga saat itu aku dan reni sedang tidur di siang dengan pintu kamar yang tertutup rapat dan jendela yang terbuka lebar. Aku tiba tiba terbangun karna aku merasakan dada yang sesak, susah untuk bernafas, dan tenggorokan yang sakit. 

Ketika aku membuka mata yang aku lihat adalah asap yang sangat banyak di kamar, aku yang saat itu baru bangun dan dipikiranku ketika ada asap maka ada api, aku langsung bangun dan berlari keluar karna aku pikir terjadi kebakaran karna asapnya sangat tebal, tetapi aku tidak melihat adanya api dan aku tidak merasakan panas. 

Temanku tiba tiba datang habis makan diluar dan aku pun yang bingung bertanya kepada Halisah, "Ada apa ini, kenapa sangat banyak asap?" Halisah pun menjawab "Iya diluar sana juga banyak asap karna memang saat ini sedang ada kabut asap" , aku pun langsung masuk kedalam rumah. Tidak hanya itu, kejadian horor pun sering terjadi. Awalnya aku tidak percaya dengan hal seperti itu, tetapi setelah aku mengalaminya sendiri baru aku percaya. 

Yang namanya Rumah Sakit tidak terlepas dari kisah horornya. Saat itu ruang anak sedang penuh penuhnya pasien dan ada satu pasien anak yang meninggal, malamnya aku dan reni dinas malam dan bertepatan dengan malam jumat. 

Pada jam 1 malam ada infus pasien yang macet, aku dan reni langsung memperbaikinya saat itu di dalam ruangan pasien aku mendengar suara anak anak sedang berlarian kesana kemari padahal itu sudah tengah malam. 

Sering juga ada yang bermain di tangga sambil membunyikan pegangan besi di tangga, aku yang mendengarnya pun berusaha bersikap biasa saja. 

Ada juga saat mengganti infus aku melihat ada sosok perempuan yang mengintip di balik jendela aku yang kagetpun seketika melamun dan langsung ditegur reni agar tidak melamun, saat pulang kerumah aku tidur karna kelelahan. 

Tetapi saat aku ingin bangun mulut, tangan dan kakiku terasa seperti terkunci tidak bisa bergerak seperti ada yang menindihiku biasanya orang orang berkata itu adalah ketindihan. Aku berusaha untuk mengingat tuhan dan berdoa dalam hati kepada tuhan agar bisa segera bangun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun