Siapa yang tidak ngiler melihat video unboxing ponsel keluaran dari Apple? Ya, trend unboxing iPhone semakin merajalela dan tak bisa terhindarkan dari halaman media sosial. Orang-orang berbondong membeli ponsel ini meski harus mengeluarkan pundi-pundi rupiah yang cukup fantastis.
Mengapa disebut fantastis? Ya, karena harganya yang terbilang mahal untuk ukuran ponsel pintar. Bahkan versi terbarunya bisa setara dengan membeli motor baru.
Hmm, zaman memang semakin canggih. Begitu pula dengan kebutuhan manusia yang semakin kompleks. Tak terkecuali berkat campur tangan kehadiran teknologi informasi.
Keperluan umat manusia tidak lagi hanya sekadar kebutuhan pokok yang wajib dipenuhi. Tapi kini ada faktor eksternal lainnya yang dianggap penting bagi sebagian orang. Adanya kebutuhan pengakuan untuk dianggap ada pada lingkungan sosial membuat kebutuhan primer, sekunder, dan primer menjadi berubah.Â
Kita lihat saja jasa penyewaan iPhone yang menjadi ladang usaha secara terang-terangan. Pasarnya tentu ada. Orang-orang yang butuh untuk keperluan konten atau hanya sekadar kumpul reunian bersama teman. Adapula yang menggunakan jasa ini untuk keperluan buka puasa bersama teman atau hanya sekadar nongkrong bersama teman lama. Menarik bukan?
Meski begitu, pengguna ponsel android di Indonesia masih memimpin dibandingkan dengan pengguna iPhone. Data ini diperkuat dari kutipan kompas.com yang menyebutkan bahwa pengguna smartphone secara global ternyata lebih banyak didominasi oleh pengguna Android ketimbang iPhone. Pernyataan tersebut tercermin dari laporan firma riset Counterpoint Research berjudul "iOS vs Android Quarterly Market Share".
Menurut catatan Counterpoint, Android menjadi brand yang lebih populer karena produknya menawarkan pengalaman perangkat lunak dan memiliki platform yang lebih terbuka ketimbang iPhone. Aspek-aspek tersebut yang membuat Android lebih populer ketimbang iOS.
Namun tak dapat dipungkiri bahwa kini iOS mulai mendapatkan momentum di pasar negara negara berkembang. Konsumen kini sudah mulai bersedia membelanjakan uangnya lebih banyak untuk membeli iPhone. Dari sisi merek, tentu jauh lebih kuat dibandingkan merek ponsel android yang menduduki puncak teratas sekalipun.
Sebenarnya baik iPhone ataupun Android memiliki target pasar yang berbeda-beda. Naasnya adalah ketika seseorang yang melakukan segala cara hanya untuk memenuhi keinginannya memiliki iPhone. Banyak kasus yang diangkat media nasional tentang orang-orang yang terlilit pinjaman online hanya untuk membeli iPhone.