Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjaga Disiplin Ibadah Selepas Ramadan

24 Mei 2023   09:39 Diperbarui: 28 Mei 2023   16:40 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://www.istockphoto.com

Baru sebulan kita melepas Ramadan dan menyambut Syawal, lalu menjalani ibadah puasa sunnah di bulan tersebut. Kini tiada terasa Syawal pun berlalu dan kita memasuki Bulan Dzulqaidah.

Kompasiana pun telah mengumumkan para pemenang Samber THR. Saya mengucapkan selamat kepada para kompasianer yang telah begitu bersemangat menuliskan sajian artikel sesuai tantangan Admin selama 30 hari penuh. Selamat pula kepada para pemenangnya. Kalian semua adalah juaranya.

Nah, setelah Ramadan berlalu, bagaimana semangat ibadah kawan-kawan muslim sekarang? Apakah masih tetap terjaga dan stabil mewarnai bulan-bulan di luar Ramadan? Atau ada sedikit lengah karena kesibukan dan agenda baru yang ingin dicapai?

Ya, sebagaimana iman, kita rasakan naik turunnya dalam menjalankan ibadah harian. Bila biasanya agak telat atau menunda salat, kita melatih diri untuk tepat waktu saat panggilan adzan sedang berkumandang.

Dengan khusyuk kita persiapkan diri berwudhu, salat sunah rawatib, salat berjamaah baik di musala atau di masjid, lanjut berdzikir dan tilawah, kemudian melanjutkan kembali aktivitas seperti biasa. Apakah kebiasaan ibadah di bulan Ramadan terus dilanjutkan agar tetap melekat dalam kegiatan harian?

***

Berkenaan dengan makhluk bernama Waktu, Allah Swt telah mengingatkan kita melalui firmannya di dalam Al-Qur'an pada Surah Al-Ashr (Demi Masa), yang mana sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran.

Ilustrasi gambar: https://www.krjogja.com
Ilustrasi gambar: https://www.krjogja.com

Baca juga: Jodoh untuk Surti

Waktu sedemikian cepat berlalu. Bila tidak diisi dengam kegiatan yang bermanfaat, maka manusia akan merugi dengan kesempatan yang diberikan Tuhan.

Salat fardu 5 waktu yang Allah Swt perintahkan bagi kaum muslim adalah bentuk disiplin diri tentang waktu. Karena jika kita terlatih salat 5 waktu -- apalagi di awal-awal waktu, akan menjadikan kita disiplin dan tepat waktu sehingga segala aktivitas kita terprogram dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun