Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Berangkat dan Memberangkatkan Umrah dari Celengan Galon

8 Maret 2023   10:13 Diperbarui: 9 Maret 2023   12:20 1707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Celengan galon berikutnya (Dok.Pri Aptana)

Bulan Januari 2023 lalu, sahabat saya beserta keluarga dan orang-orang terdekat berangkat umrah bersama. Sebuah perjalanan ibadah ke tanah suci dan berziarah ke makam Nabi SAW dan para sahabatnya, tentu menjadi idaman bagi umat muslim.

Allah Swt memberikan takdir pada sahabat saya tersebut untuk berangkat yang kedua kalinya dan memberangkatkan anggota keluarga untuk pertama kali.

Tak hanya keluarga kecilnya saja--suami dan dua anaknya yang sudah meremaja, tetapi juga memberangkatkan beberapa kerabat dekatnya yang selalu ia sertakan dalam doa.

***

Namanya Mbak Nurul (nama saya samarkan atas permintaan beliau). Ia berbagi kisah inspiratif bersama saya dan kawan-kawan usai kajian hari Selasa lalu.

Berawal dari kepulangan umrah pertamanya di tahun 2017 yang sangat berkesan baginya, ia pun memantapkan niat dan tekad untuk bisa kembali ke tanah suci bersama keluarganya.

Sehubungan umrah pertama ia berangkat sendiri didampingi kerabat dan jamaah lain, maka Mbak Nurul bermunajat agar kelak bisa hadir kembali ke sana dengan orang-orang tercinta di hatinya.

"Jadi, Bun, saya tuh setiap kali menerima amplopan dari suami, sengaja nggak saya buka, nggak pernah saya hitung berapa isinya. Pokoknya saya gulung, ikat atau selotip, langsung saya masukkan ke galon," Mbak Nurul membuka kisahnya.

Suami beliau adalah seorang ASN yang juga sering menjadi pemateri atau widyaiswara di kalangan sesama pegawai negeri sipil. Honor yang beliau terima, selalu diserahkan ke istrinya tersebut. Mbak Nurul menerimanya tanpa buka-buka lagi.

"Begitu deh, Bun. Langsung masuk ke celengan galon," ungkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun