Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Furnitur Lungsuran, Lumayan Bisa Digunakan Sesuai Kebutuhan

6 Juli 2022   10:17 Diperbarui: 7 Juli 2022   18:40 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi furnitur lungsuran (Unsplash/Nathan Oakley)

Kapan pertama dan terakhir kali saya membeli furnitur? Sependek ingatan, saya membeli lemari baju dua pintu saat belum menikah, untuk keperluan tinggal di kost-an. 

Meski induk semang menyediakan lemari, tapi ukurannya minimalis, sehingga saya butuh ukuran yang lebih besar untuk menyimpan pakaian dan aksesoris lainnya.

Begitu juga dengan bufet televisi, yang saya beli sepaket dengan TV-nya sekalian, sebagai tempat untuk VCD/DVD Player beserta perangkat sound system yang menyertainya.

Ilustrasi gambar: www.ikea.co.id
Ilustrasi gambar: www.ikea.co.id

Pembelian itu terjadi hampir kurang lebih 20 tahun lalu. Hingga sekarang lemari baju dan bufet TV tersebut masih saya gunakan. 

Meski telah berpindah tempat dari kost ke rumah kontrakan ketika awal menikah dan kemudian pindah menetap ke rumah sendiri, kedua barang furnitur tersebut masih awet dan utuh.

***

Rumah saya boleh dibilang mungil dan minimalis. Tak banyak furnitur dan perabotan lainnya karena memaklumi ukuran luas ruangan yang ada.

Para tamu dan anak-anak yang berkunjung atau belajar mengaji, kami sambut di ruang tamu tanpa sofa. Hanya karpet bersih dan meja persegi panjang setinggi perut orang dewasa saat duduk bersila. Meja ini pun lebih sering dimanfaatkan untuk belajar mengaji anak-anak, dan tempat sajian kudapan menyambut tamu.

Ilustrasi gambar: www.gracemebel.com
Ilustrasi gambar: www.gracemebel.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun