Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seuntai Nada Cinta untuk Wahyu Sapta

14 Januari 2022   08:08 Diperbarui: 14 Januari 2022   10:41 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wahyu Sapta, Kompasianer | Dok.Pri Wahyu Sapta

Waktu bergulir menemani insan di mayapada
Ada kalanya duka menyapa dan gembira melenyapkan lara
Hari-hari yang tertapak selalu dimulai dengan doa
Yang dipanjatkan setulus harap kepada yang Kuasa
Usia bertambah seiring bijaksana melakoni titian masa

Suratan takdir mempertemukan kita di Kompasiana
Aku bersyukur mengenalmu via dunia maya
Pintaku pada Tuhan kelak kita bersua dengan pelukan nyata
Tuk ucapkan langsung atas rasa syukur mengenalmu sebagai sahabat literasi
Olah rasamu yang melahirkan karya adalah jembatan mengenal pribadi baikmu
Ragam tulisan yang kau unggah membuatku kagum atas kreativitas dan aktivitasmu, mbakyu.
Izinkan aku menulis puisi
Nulis sebagai tanda cinta di miladmu tahun ini
Iringan doa terbaik untuk panjenengan, berkah dan selamat kehidupan dunia akhirat, aamiin.

***

Barakallaah fii umrik, Mbak Wahyu Sapta. Kompasianer, tinggal di Semarang, Jawa Tengah

***

Artikel 9 - 2022

#Tulisanke-309

#PuisiSiskaArtati

#MiladWahyuSapta

#NulisdiKompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun