Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Meneladani Sifat Rasulullaah SAW dengan Menjadi Pribadi yang Pemaaf

19 Oktober 2021   13:49 Diperbarui: 20 Oktober 2021   13:45 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maulid Nabi Muhammad. (sumber: pixabay.com/Abdullah_Shakoor)

"Wahai tuanku, di dunia ini tidak ada sesuatupum yang lebih baik daripada orang itu. Dia telah mengabariku sesuatu yang tidak diketahui kecuali oleh seorang nabi."

Kedua anak Rabi'ah mencela perbuatan Addas dan mencegahnya agar tidak keluar dari agamanya.

***

Rasulullah keluar kebun dengan perasan sedih, menuju Makkah. Setelah beberapa saat berjalan, Allah mengutus Malailat Jibril disertai malaikat penjaga gunung, yang meminta pendapatnya untuk meratakan wilayah sekitar.

Jibril berseru kepada beliau, bahwa Allah telah mendengar apa yang dikatakan kaumnya kepada beliau. Allah telah mengutus malaikat penjaga gunung, agar beliau menyuruhnya menurut apa yang beliau kehendaki. Bahkan jika berkehendak meratakan dan menimpakan dua buah gunung ke atas penduduk tersebut, tentunya akan dilakukannya.

Nabi menjawab seruan tersebut, "Bahkan aku berharap kepada Allah, Dia mengeluarkan dari kalangan mereka, orang-orang yang menyembah Allah semata dan tidak menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya."

Berdasarkan jawaban yang disampaikan Rasulullaah SAW ini, tampak kepribadian beliau yang amat baik dan akhlak yang agung. Tiada dendam dalam hati Nabi meski telah mengalami perundungan yang menyiksa lahir dan batinnya. Bahkan mendoakan yang terbaik untuk kaum tersebut, agar kelak lahir generasi  bertauhid yang kuat.

***

Menjadi pemaaf, mudah memaafkan, dan mengembalikan semua hal yang terjadi kepada Allah dengan sepenuh iman, adalah hikmah dan pelajaran yang Rasul contohkan kepada kita. Sepatutnya kita meneladani beliau.

Semoga, kita tidak hanya sekedar memperingati hari lahirnya semata, namun lebih dari itu, meneruskan dakwah dan risalah beliau dengan akhlak terpuji. 

Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Muhammad SAW, aamiin.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun