Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Tak Mau Rinduku Padamu Menjadi Candu

24 Agustus 2021   09:48 Diperbarui: 24 Agustus 2021   16:29 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kotak pandora (http://faktanyatanya.blogspot.com)

Apa kabarmu, di sana?
Kutahu tentu tak baik-baik saja
Berdiam diri dalam kotak pandora
Nun jauh disana, di kedalaman samudera

Menggigil? Merapuh kah?
Masih sanggup kau berteriak menyebut namaku?
Ah, kerongkonganmu serak tergerus suara tangis.
Sungguh miris!

Kau tahu?
aku tak kuasa mengurungmu dalam gelegak magma bumi.
Agar kamu bisa nikmati
nyanyian sunyi arus samudera yang mengantarkan lagu rintih nan perih.

Aku tak lagi berhasrat mengenang tentangmu
Aku tak mau rinduku padamu menjadi candu

Selamat jalan, kenangan.

***

#Tulisanke-242

#PuisiSiskaArtati

PuisiSiskaArtati ditulis di laman Kompasiana, bukan di laman lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun