Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Merayakan Lebaran dan Membawa Semangat Ramadan di Sebelas Bulan ke Depan

13 Mei 2021   07:11 Diperbarui: 13 Mei 2021   07:22 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Quotes of Ramadhan (sumber: Grup WA)

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Laa Ilaaha Ilallaahu Allahu Akbar

Allahu Akbar, Wa lillaah ilham

Gema takbir berkumandang sejak sedari malam ba'da maghrib, sepanjang isya dan usai sholat subuh hingga jelang pelaksanaan Salat Idul Fitri. 

Gaungnya menembus kalbu para insan yang mengagungkan nama-Nya. Sepanjang masa, sepanjang usia. Keteduhan terasa pada segenap jiwa dan raga. Lebur dalam suasana haru dan bahagia, akhirnya Hari Kemenangan telah tiba.

Alhamdulillaah, tahun ini kami bisa mengikuti salat Idul Fitri secara berjamaah dengan jumlah terbatas dan mengikuti protokol kesehatan, di Mushola Komplek TK Ruhamaa, Samarinda. Jamaah laki-laki berada di dalam ruangan, sedangkan yang perempuan membentuk shaf di teras tambahan mushola. Masing-masing berjarak dengan sajadah yang dibawa dari rumah dan tetap mengenakan masker.

Suasana Sesaat Usai Salat Idul Fitri berjamaah | Dok.Pri.Siska Artati
Suasana Sesaat Usai Salat Idul Fitri berjamaah | Dok.Pri.Siska Artati
Selama Ramadan, saya melaksanakan tarawih di rumah, baru hari ini melaksanakan salat berjamaah di luar rumah, dan bertemu dengan ustadz/ustadzah - para guru yang mengajar di sekolah anak saya - yang tinggal di sekitar mushola tersebut.

Bahagia dan haru bertemu dengan beliau secara langsung, sehubungan selama ini hanya via pembelajaran daring atau berkomunikasi melalui Whatsapp. Saling memaafkan dan melepas obrolan sejenak merupakan pertemuan yang kami syukuri.

Kita semua merayakan idul fitri, berharap kembali fitrah, suci dalam hati dan bertekad kuat untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berkualitas, berkat penempaan lahir dan batin selama Ramadan. Banyak hikmah dan pembelajaran yang kita petik sebulan bersama bulan penuh berkah.

Semoga, aktivitas yang telah dilaksanakan selama Ramadan, ditegakkan dengan sedemikian istiqomah, menjadi tonggak kuat keseharian kita di sebelas bulan berikutnya. Salat tepat waktu, menegakkan salat malam, bertilawah setiap hari, berinteraksi dengan Alquran, menghadiri kajian ilmu baik pertemuan langsung dengan peserta terbatas selama pandemi, maupun melalui media daring.

Kiranya semangat ramadan tidak luntur begitu saja, karena kita taktahu hingga kapan umur dikandung badan. Beberapa sahabat dan kerabat telah berpulang, kita menunggu giliran.

Saya pun tersentuh dengan lirik sederhana yang didendangkan oleh Bimbo, namun penuh makna:

Setiap habis Ramadhan
Hamba rindu lagi Ramadhan
Saat – saat padat beribadah
Tak terhingga nilai mahalnya

Setiap habis Ramadhan
Hamba cemas kalau tak sampai
Umur hamba di tahun depan
Berilah hamba kesempatan

Alangkah nikmat ibadah bulan Ramadhan
Sekeluarga, sekampung, senegara
Kaum muslimin dan muslimat se-dunia
Seluruhnya kumpul di persatukan
Dalam memohon ridho-Nya

Setiap habis Ramadhan
Hamba cemas kalau tak sampai
Umur hamba di tahun depan
Berilah hamba kesempatan

Setiap habis Ramadhan
Rindu hamba tak pernah menghilang
Mohon tambah umur setahun lagi
Berilah hamba kesempatan


Kepada seluruh Kompasianer dan Para Pembaca yang bening hati dan jiwanya, saya mohon maaf lahir dan batin atas segala khilaf dan hal-hal yang kurang berkenan selama berinteraksi dengan Anda semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun