Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Diary

Akankah Aku Menerima Kawan Baru Bernama Kacamata?

20 Januari 2021   11:20 Diperbarui: 20 Januari 2021   12:00 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: alodokter.com

Assalamualaikum, Diary.
Semangat pagi! Kabarmu baik saja, kan?
Demikian juga diriku hari ini.

Diary, pagi ini aku kontrol ke dokter mata. Lebih dari sepekan aku tak mengenakan alat bantu penglihatan seperti biasanya, karena ada infeksi di mata kiriku. Padahal aku sedang semangat sekali mengikuti blog competition marathon awal tahun pekan lalu.

Qadarullah, aku tak melanjutkan penulisan dengan tema yang ditentukan. Mataku takkuasa menahan perih dan pegal akibat mata memerah, terlalu lama asyik menulis di depan layar tablet. Aku abai pada alarm tubuhku yang seharusnya mengistirahatkan sejenak netra ini saat beraktivitas.

Aku bukan menyerah, namun harus adil pada kesehatan penglihatanku, bukan?

Rindu juga membaca unggahan kompasianers di laman akun mereka masing-masing, Diary. Aku hanya bisa baca sekilas sebisa dan semampu penglihatanku membaca kalimat demi kalimat. Barang lima hingga sepuluh menit saja. Itu membuatku ceria, terhibur dengan kisah dan ulasan mereka.

Begitu juga dengan pesan-pesan yang hadir menyapa di Whatsapp, Diary. Belum seluruhnya aku menelisik dan membaca komentar ataupun doa dari mereka. Berharap semua baik dan sehat saja.

Lalu, bagaimana kabarmu, Diary?
Adakah kauingin berbagi rasa denganku?

Saat ini aku masih mengantri di bagian akhir pemeriksaan. Dokter bilang dan menyarankan, agar aku kontrol kesehatan mata bulan depan. Sementara takpakai softlens lagi agar takterjadi iritasi. Kacamata adalah alternatif terbaik. Ah, apakah aku masih sanggup mengenakannya? Sedang sejak dulu aku takmau mengenakannya lagi. Berat dan capek di hidung dan telingaku, Ry. Hehehe.


Salahku juga sih, kebiasaanku membaca masa kanak dan kurang suka sayur, membuat mataku makin minus tinggi.

Diary, aku tetap bersyukur kepada Allah. Meski pandanganku takjelas sepuluh hari terakhir ini, Allah izinkan aku berbagi cerita denganmu, ya. Atas perkenan-Nya, aku masih bisa tilawah, membaca terjemahan Alquran dan sedikit berbalas sapa dengan kawan-kawan yang ternyata merindu tulisanku jua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun