Mohon tunggu...
Siska Dian
Siska Dian Mohon Tunggu... Lainnya - Melepas Penat

Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apresiasi kepada Pemprov Banten: Kisah Remaja 16 Tahun yang Tinggal di Rumah Reot

9 April 2021   07:59 Diperbarui: 9 April 2021   08:07 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pagi ini, saya Scroll-scroll berita di berbagai website koran online. Ada kisah menarik, tentang seorang remaja bernama Siti Nuraida (16 tahun) asal kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Kisah ini bermula saat ia berusia 3 tahun, Ibunya mengalami sakit keras. Sang Ibu meninggalkannya bersama seorang kakak perempuan.  Ayahnya menikah lagi tak lama setelah itu, pergi meninggalkan mereka. Siti Nuraida, dibesarkan oleh kakak perempuannya dan saudara yang bertetangga dengannya. Ketika Siti Nuraida masuk SMP, kakak perempuannya menikah lalu tinggal dengan suaminya. 

Ia merupakan siswa kelas 10 SMK di kabupaten Pandeglang. Sebelumnya, ia hidup sendiri di rumah yang terbuat dari bambu, berukuran 6 x 8m berbentuk rumah panggung rendah dengan pondasi terbuat dari kayu yang telah lapuk disana-sini. Ia tinggal selama beberapa tahun seorang diri. Hingga kakak perempuannya bercerai merantau bekerja di Jakarta, menitipkan anak perempuannya bernama Aisyah  (8 tahun) kepadanya. Untuk memenuhi kebutuhan keduanya, Sang kakak mengirimkan uang Rp. 800.000 setiap bulannya. 

Siti Nuraida (16) merupakan warga dari Desa Cimanggu, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Warga setempat, telah memugar kediaman Siti setelah mendapat bantuan dari Pemprov Banten. Rumah tersebut tidak layak huni, karena kondisinya yang memprihatinkan serta membahayakan keselamatan jiwa penghuninya. 

Apresiasi, untuk kinerja aparat desa dan kecamatan yang menurut saya luar biasa mengambil peran memperhatikan warganya. Camat Cimanggu, Hadi Fatoni, mengatakan pihak desa dan kelurahan telah mengajukan sudah mengajukan berbagai program buat Siti sebelum ada pemberitaan. "Bantuan pangan non Tunai BPNT sudah, PKH sudah, program Bantuan Sosial Perumahan Bersubsidi (BSPS) sudah kita programkan, Bantuan Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH) sudah kita programkan dengan desa, proposal pengajuan ke Dinsos juga sudah kita ajukan, ke Swasta (PT. CSD) sudah dan lagi berproses," katanya. (Teguh Mahardika dari sindonews.com). Serta partisipasi dari warga desa setempat yang bahu membahu meringankan beban keluarga Siti Nuraida. Semoga proses pemugaran dan pembangunannya berjalan dengan baik, menjadi harapan kami semua.  

dikutip dari :

https://daerah.sindonews.com/read/390954/174/

Akhirnya, Rumah Reot Milik Siti Pelajar Asal Pandeglang Diperbaiki (detik.com) 

Siti Nuraida, Remaja 16 Tahun Hidup Sendirian di Rumah Reot, Ibu Meninggal, Ayah Nikah Lagi - Serambi Indonesia (tribunnews.com)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun