Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cukup dengan Allah

21 September 2022   00:18 Diperbarui: 21 September 2022   00:17 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jiwa beriman dipercaya..
Menumbuhkan keyakinan..
Menghadirkan kearifan..
Terbukanya kesadaran...

Kearifan yang kuat..
Memunculkan kealiman..
Untuk sampai terminal cinta..
Menciptakan seorang pecinta...

Bergantung hanya pada Allah..
Menampakkan anugerah, rahasia, takdir..
Juga perkara & keberhasilan..
Tidak membutuhkan apapun kecuali Allah...

Perdalam ilmu menguatkan keyakinan..
Terus belajar agar sadar kuasa illahi..
Semua obat terletak..
Penyerahan diri pada Allah...

Therapy yang manjur..
Pada keesaanNya..
Memutuskan hubungan dengan Tuhan..
Kecuali pada Allah...

Zuhud, ma'rifat, taqwa, pengetahuan tentang Allah..
Cinta, dekat dengan Allah semua ada di dalam hati..
Sebagai perangkat keutamaan..
Kemuliaan dalam hidup...

Cukup dengan Allah..
Menumbuhkan cinta yang baik..
Mencintai dengan bertanggung jawab..
Pada diri maupun lainnya...

Tidak merusak yang dicintai..
Maupun diri yang mencintai..
Akal perberdaya hati..
Agar terkendali...

Jika hati kotor dan beracun..
Cinta menjadi negatif & menyakitkan...
Cinta itu membahagiakan yang dikasihi bukan menyusahkan..
Cukup dengan Allah terjaga kejernihan hati...

Jakarta, 21.09.2022
SusiLawati Saras.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun