Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tetap Kuat sebagai Diri Sendiri

6 Desember 2021   00:40 Diperbarui: 6 Desember 2021   01:05 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seburuk apapun masa lalu (saat masih kecil) yang dilalui oleh setiap orang bahkan hingga meninggalkan trauma yang mendalam, tetap harus dapat berpikir rasional bahwa pribadi yang lemah, rapuh, cengeng dan suka mengeluh justru akan semakin menyulitkan kehidupannya sendiri. 

Keadaan buruk di masa lalu sejatinya dijadikan pemacu diri sebagai pribadi kokoh dan memunculkan sikap empati terhadap penderitaan orang lain. Dengan keyakinan dan rasa percaya diri yang kuat mampu menghadapi kondisi buruk yang seringkali datang tak terduga dan sulit dikendalikan.

Jika tidak pada diri sendiri lalu kepada siapa ingin bergantung dan bersandar, sementara orang lain juga sibuk memperjuangkan kehidupannya masing-masing.

Hidup sangat keras dirasakan karena manusia memiliki keterbatasan, sementara dinamika yang dihadapi begitu dinamisnya. Setiap individu diuji oleh dinamika sepanjang waktu, tidak ada cara lain selain kesiapan dari diri sendiri mengatasinya. Oleh karena itu dibutuhkan niat dan fokus dalam memiliki ilmu, pemahaman dan pengalaman yang mumpuni agar dapat menyikapi setiap hal yang terjadi dengan benar dan tuntas. 

Setiap orang dapat belajar dari pengalamannya sendiri maupun  pengalaman orang lain untuk semakin bijak dalam berpikir dan bertindak. Saat menghadapi keadaan yang tidak stabil dapat mengambil keputusan lebih sederhana dan fleksible menyesuaikan konteks masalah yang dihadapi.

Di sisi lain kehidupan dalam bernegara sudah memberi jaminan perlindungan bagi setiap orang untuk hidup lebih aman dan nyaman, dengan tersedianya sarana prasarana publik yang dibutuhkan dapat mendukung aktivitas, hal ini sebagai dasar mengembangkan diri masing-masing dalam berkreativitas. 

Dukungan demikian diharapkan dapat membangun jiwa setiap individu lebih tenang, dengan tenang bisa melihat banyak hal yang terjadi di lingkungan dan kritis kemudian dapat dieksplorasi serta bermanfaat. Pemahaman ini membentuk pola pikir dan sikap lebih mandiri serta bertanggung jawab.

Selagi masih diberi kehidupan menjadikan peluang baik yang bisa digunakan, seluruh waktu yang dimiliki menjadi pengalaman berharga sebagai pelajaran hidup. Inilah sumber kekuatan setiap orang yang dibutuhkan dalam mengemban amanah sebagai khalifah di muka bumi, yaitu pribadi berani dan perduli.

Menumbuhkan rasa percaya diri adalah kunci dari keyakinan yang kokoh secara mental, tidak mudah tersinggung selalu dapat mengatasi gangguan dan hambatan. 

Karakter seperti ini harus terus ditumbuhkan supaya tidak tergantung pada orang lain dalam setiap menghadapi persoalan. Inilah akar dari kekuatan diri bagi setiap orang, dengan membuka pikiran dan hati lebih lapang maka semua terasa lebih ringan dan mudah. 

Semakin kreatif dan produktif dalam karya sebagai bentuk eksistensi diri yang membanggakan dan siap membantu siapapun mereka yang tertindas, semua dilakukan dengan senang hati dan semangat tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun