Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Selanjutnya

Tutup

Money

Teknologi Digital Sumber Ekonomi Nasional

29 November 2021   13:34 Diperbarui: 29 November 2021   13:35 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Setiap peristiwa selalu ada hikmatnya, begitu pula saat bangsa Indonesia diserang wabah pandemi Corona. Situasi yang benar-benar melumpuhkan ativitas manusia dari sejak awal virus menyebar membuat kepanikan yang luar biasa, membuat mau tidak mau berada di rumah saja. Akhirnya semua aktivitas dilakukan dari rumah, apakah bekerja, belajar, berdiskusi, maupun berbisnis. Otomatis penggunaan teknologi digital sangat diperlukan dan menjadi andalan bagi semua orang, sehingga harus selalu mengisi pulsa atau paket internet agar bisa terus terhubung satu dengan lainnya. Karena wabah tidak segera berlalu hingga saat ini dan sangat riskan bagi kesehatan dan keselamatan manusia, akhirnya setiap orang menjadi terbiasa menggunakan smartphone dalam menjalankan aktivitasnya dan hingga kini hampir dua tahun sudah sangat tergantung pada penggunaan teknologi digital.

Jika diperhatikan, dari jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 270 juta jiwa, jika separuhnya saja mengandalkan jaringan online dalan seluruh aktivitasnya, maka sudah berapa besar nilai nominal yang dihasilkan mulai dari transportasi online, pengantaran barang secara online, belajar secara online, dalam bernegosiasi sebuah bisnis juga secara online, transfer dana secara online dan lain-lain. Akhirnya rakyat Indonesia sudah terbiasa dan bergantung pada sistem online dalam keseluruhan aktivitasnya, bisa dibayangkan berapa besar nilai ekonomi yang bergerak dan tumbuh.

Dalam hal ini pemerintah sudah sangat terbantu dengan penggunaan sistem online yang berkembang pesat, selain ekonomi rakyat tumbuh juga merata dirasakan keuntungannya dan sudah sebagai gaya hidup baru. Belanja seluruh kebutuhan mulai dari kebutuhan dasar hingga kebutuhan artifisial tersedia lengkap di aplikasi online, tinggal memilih, memesan dan diantar hingga sampai ke rumah, sangat simpel. Kondisi ini  memunculkan banyak entepreneur muda dan baru sebagai pengusaha karena peluang sudah lebih mudah dalam memasarkan produk yang dihasilkan, tidak perlu modal besar misalnya harus menyiapkan toko atau kantor, saat ini rumah  berfungsi sebagai toko atau kantor yang semakin memudahkan dalam  menjalani usaha serta mengontrolnya. Hanya tinggal didukung oleh semangat dan kemauan saja untuk memanfaatkan peluang baik ini secara maksimal.

Kerja politik juga lebih mudah dilakukan selain kerja langsung di lapangan bertemu masyarakat, dalam situasi seperti ini akibat wabah maka penggunaan teknologi digital sangat membantu dalam mengenalkan banyak program kerja politik.

Tidak ada pilihan lain walau dalam situasi penuh keterbatasan, justru memunculkan insting sebagai manusia untuk mencari peluang yang bisa diberdayakan. Perubahan situasi ini memaksa manusia untuk mengubah pola dan cara kerja dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru serta menjadi kebutuhan pada akhirnya.  

Tinggal bagaimana pemerintah bisa mengatur dan mengelola peluang ini secara optimal agar terus stabil dan dapat membantu kehidupan seluruh rakyat, apalagi bagi mereka yang terkena dampak langsung wabah untuk segera bangkit kembali. Inilah momen baik yang sangat membantu pemerintah saat ini, oleh karena itu pemerintah harus bisa mendukung seluruh upaya masyarakat dan menjadikannya sebagai pondasi kuat bagi ekonomi nasional.

Dengan begitu tidak ada lagi persoalan  krusial yang mengkhawatirkan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia terkait sumber ekonomi, tinggal mental anak bangsa yang harus ditumbuhkan agar spirit berbagi dalam kebaikan dan maju bersama terus semakin kuat.

Bayangkan jika sistem online dalam memasarkan produk makanan misalnya karena ada permintaan besar pada produk tersebut maka tidak sulit bagi pengusaha produk makanan rumahan untuk memberi harga lebih murah bagi produknya agar minat pembeli tetap besar atau jika penjualan agak sepi dengan mudah pemilik usaha membuat pilihan paket-paket murah yang menarik minat pembeli otomatis keuntungan besar dapat diraih. Terpenting setiap produk makanan khususnya sudah memenuhi standar baku baik dari sisi kesehatan maupun higienis. Itulah pentinganya sumber daya manusia (SDM) Indonesia terus terdidik baik, saat menghadapi perubahan dan  perkembangan zaman dapat dengan mudah dan serentak menyesuaikan diri dan  memanfaatkannya.

Selain itu pemerintah dapat membantu melipatgandakan keuntungan maupun pergerakkan ekonomi nasional semakin luas, yakin Indonesia dapat kembali pulih dan semakin membaik kondisinya. Mengingat karakter kepemimpinan saat ini dengan latar belakang sebagai seorang pengusaha maka di sinilah tantangan yang  sebenarnya.

Aset-aset negara tetap terjaga, terlindungi dan terkendali dengan baik, tertangani dengan bijak agar tidak merugikan Indonesia tanpa disadari ke masa depan. Kita semua bangsa Indonesia adalah aset negara, jika seluruh aset diberdayakan atau memberdayakan diri terjawab sudah persoalan-persoalan klasik bangsa Indonesia yang dihadapi selama ini terkenal sulit diatasi secara tuntas. Indonesia harus selalu optimis dalam menyongsong masa depan, dan yakin bahwa bangsa  Indonesia bisa maju sejajar dengan negara maju lainnya di dunia. Indonesia bisa !!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun