Putra kedua presiden Republik Indonesia (RI) ke 6 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan almarhumah Ani Yudhoyono, yaitu Edhie Baskoro Yudhoyono yang populer dengan panggilan Ibas atau EBY, lahir di Bandung 24 November 1980, memiliki jejak prestasi yang tak kalah dari sang kakak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025.
Sejak awal berkiprah di panggung politik tahun 2009, Ibas ikut mencalonkan diri sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) 7 Jawa Timur yang meliputi Kabupaten Pacitan, Ngawi, Ponorogo, Trenggalek dan Magetan, berhasil menorehkan prestasi dengan perolehan suara terbanyak nasional yaitu 327. 097 suara pemilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI).
Ibas yang meraih gelar pendidikan Bachelor Of Commerce tahun 2005 di Curtis University Perth Australia, melanjutkan studi tahun 2007 di Rajaratman School Of Internasional Studies, Nanyang Technological University di Singapore dengan gelar Master of Science in International Political Economic. Pada Mei 2010 resmi aktif sebagai politisi Partai Demokrat yang diawali karirnya sebagai Ketua Departemen Kaderisasi. Setelah kongres ke-2 Partai Demokrat ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) mendampingi AU, kepercayaan ini menjadikan Ibas sebagai Sekjend termuda di Indonesia.
Kemudian tahun 2014-2019 kembali terpilih sebagai anggota DPR dari dapil yang sama dengan perolehan suara sebanyak 243.747 suara pemilih, menjadi suara terbanyak peringkat ke-5 secara nasional dan diamanahkan membidangi pendidikan, pemuda, pariwisata, kesenian dan kebudayaan.
Saat ini Ibas untuk yang ketiga kalinya terpilih sebagai anggota DPR dan masih dari dapil yang sama, mendapatkan kepercayaan sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat yang membawahi 54 orang anggota DPR terpilih lainnya.
Ibas yang sarat prestasi selalu dapat menjalankan amanah dan kepercayaan dengan baik, selalu berjalan mulus dan tidak pernah menimbulkan friksi sekecil apapun, karena baginya amanah ini adalah tugas mulia yang harus dijaga dengan hati-hati.
Ibas semakin matang dalam menjalankan peran dalam kerja politik, terus bijak dalam mengarahkan dan menguatkan kerja fraksi dalam rangka menghadapi dinamika dari setiap pembuatan kebijakan yang seringkali tidak bisa lepas dari pro dan kontra, namun semua itu sudah menjadi hal rutin yang dihadapi dan harus dijalankan, dilalui, diselesaikan dengan sangat baik.
Kecintaan yang begitu besar terhadap politik karena dibesarkan dari lingkungan politik yang kental membuat Ibas semakin fokus pada porsi kerjanya dan menikmatinya. Sadar sang kakak juga mendapatkan amanah besar dari pemilik hak suara Partai Demokrat  seluruh Indonesia dan Ibas sangat menyayangi dan menghormati sang kakak, agar dapat fokus menjalankan amanah besar tersebut dengan sangat baik pula pada porsinya. Karena setiap pribadi dalam politik demokrasi memiliki kebebasan untuk dipilih dan memilih, sehingga tidak ada larangan bagi siapapun untuk berkiprah di panggung politik praktis selama spiritnya adalah membangun negara dan bangsa tercinta secara bertanggung jawab.
Sebagai politikus muda Indonesia, Ibas telah menginspirasi banyak generasi muda Indonesia untuk tidak ragu-ragu berkiprah di ranah politik yang tentunya sangat dibutuhkan oleh Indonesia karena orang muda selain memiliki kekuatan dan semangat yang tinggi tetapi juga pikiran-pikiran jenius dan berani yang memunculkan aura baru bagi panggung politik nasional.
Menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, menjadi kebanggaan Partai Demokrat, menjadi kebanggaan keluarga terus mengukir prestasi hingga saat ini menyandang gelar Doktor dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Selamat bertugas mas Ibas teruslah menginspirasi bagi pejuang-pejuang muda di luar sana untuk memiliki komitmen tinggi membangun negri, mewujudkan Indonesia maju dan stabil.
