Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kaget di MOI

15 Januari 2021   00:40 Diperbarui: 15 Januari 2021   00:57 3397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Untuk yang kesekian kalinya, seperti biasa aku selalu memesan juice kesukaan ku di salah satu counter di pasar Mal Of Indonesia (MOI) aku mengambil tempat duduk yang tak jauh dari counter tersebut untuk menunggu juice selesai dibuat dan diantar oleh si penjual.

Tiba-tiba ada pria bertato membawa dua ekor anjing di tempat seperti troly baby dan mendekat kepadaku dan menanyakan apakah boleh duduk di sini..memang mejaku agak panjang karena untuk family namun tetap dibuat aturan sesuai prokes Covid-19, artinya di meja panjang tersebutpun hanya bisa duduk tiga orang (normal bisa 6 orang), karena aku terkejut, aku menjawab spontan jangan di sini karena ada keluarga saya nanti di situ, 

mungkin tekanan kata saya agak keras tapi bukan bermaksud tidak sopan tapi karena dia membawa anjing dua ekor (dalam kondisi ingin makan atau minum begitu jika ada bau amis anjing walau anjing dirawat) tentunya sangat mengganggu/ill feel, apalagi saya seorang muslim memang diharuskan menjauh dari binatang yang termasuk najis (walau mungkin sebagian muslim ada yang senang bermain dengan anjing tetapi dia wajib menyama' nya agar kembali suci jika bersentuhan dengan air liur anjing).
Tapi apapun itu secara pribadi saya memang tidak suka bau anjing walau senang melihatnya apalagi anjing yang lucu-lucu menggemaskan begitu.

Kemudian orang tersebut ke meja lain yang kosong (malah di sebelah mereka ada tiga lagi meja yang kosong), tapi sepertinya hatinya tidak terima saat saya tidak izinkan duduk dekat saya, lalu saya katakan kalau saya muslim memang sejatinya tidak berdekatan dengan anjing apalagi dalam situasi ingin makan/minum tentu mengganggu selera. 

Dia kembali ke tempat duduknya, lalu sepertinya dia masih marah dan mendatangi saya lagi dan tidak terima saya usir katanya, bagaimana ceritanya mengusir sementara yang duduk pertama di situ adalah saya dan saat dia minta izin mau duduk dekat saya, saya tidak izinkan..hanya sampai dsitu. Mengusir itu jika dia yang berada disitu duluan kemudian saya datang dan usir dia, itu namanya mengusir. Aduhh itu orang masih saja marah akhirnya datang pengelola untuk meredam keadaan dan mereka minta maaf kepada saya karena sudah membuat saya tidak nyaman.

Mereka mengatakan memang mengizinkan anjing dibawa ke mal, mungkin tidak apa-apa asal para pemilik anjing tahu diri karena mereka yang berbeda dari umumnya orang ke mal sejatinya lebih hati-hati di ruang publik. Bagaimana caranya mereka sudah diperbolehkan membawa anjing seharusnya bisa lebih menjaga sikap karena tidak semua orang seperti mereka yang bisa bebas bermain-main dengan anjing. Jika mereka ternyata penghuni apartemen di MOI berarti mereka juga sudah menyalahi aturan bahwa tidak diperbolehkan memelihara hewan seperti anjing, kucing dan lain-lain di apartemen. 

Khawatir saja, jika MOI mengizinkan pengunjung boleh membawa anjing, mungkin selanjutnya bisa jadi kucing, kuda dan lain-lain. Tidak apa-apa asal dibuat aturan jangan sampai mengganggu orang lain dan bisnis/ekonomi MOI bergerak. Jika MOI bisa komitmen dengan itu tidak apa-apa, tapi apa menjadi tidak aneh jika mal nya penuh dengan hewan?

Semoga semua saling menghargai di ruang publik. Saya mendukung MOI menjadi mal yang prestise dan maju, tapi kenyamanan pengunjung harus terus diperhatikan.

Jakarta, 15.01.2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun