Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kemenangan Joe Biden Harapan Baik bagi Partai Demokrat

14 November 2020   15:30 Diperbarui: 14 November 2020   15:32 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sejarah perjalanan pemerintahan di Amerika Serikat oleh Presiden terpilih sejak tahun 1989 George J. Walker Bush (1989-1193), Bill Clinton (1993-2001), George W. Bush (2001-2009) dan Barack Obama (2009-2017), baru kali ini Presiden Amerika (Donald Trump) memimpin hanya dalam satu periode (2017-2021). 

Pemimpin-pemimpin sebelumnya masing-masing memimpin hingga masa dua periode. Dapat diartikan bahwa kepemimpinan Donald Trump tidak memberikan kebahagiaan bagi masyarakat Amerika. Masyarakat Amerika memiliki kesadaran tinggi sebagai bangsa imigran sejatinya seorang Presiden mampu mberikan perhatian yang sama baiknya bagi seluruh rakyat tanpa membedakan ras, agama dan lain-lain. Sebagai negara United States, hal ini harus menjadi pegangan dan pedoman kuat bagi siapapun yang terpilih sebagai Presiden Amerika.

Kemenangan Joe Biden dari partai Demokrat pada pemilihan Presiden Amerika pada 9 November 2020 lalu, merupakan sebuah kejutan bagi penantangnya Presiden Trump. Kemenangan Joe Biden membawa perubahan berarti bagi Amerika dimana langsung terasa situasi lebih kondusif/menenangkan.

Apalagi wakil Presiden yang mendampingi Joe Biden seorang wanita keturunan Asia (peranakan India-Jamaica) menjadi simbol bahwa Amerika sebagai negara imigran yang berasal dari warga negara lainnya di dunia. Perjuangan untuk menjunjung tinggi hak-hak yang sama bagi seluruh warga negara Amerika menjadi prioritas. Dukungan menjadi lebih kuat dengan kehadiran Kamala Harris sebagai wakil presiden Amerika pertama keturunan Asia.

Spirit besar yang diharapkan dan digantungkan oleh masyarakat Amerika kepada Joe Biden sebagai Presiden Amerika pada 20 Januari 2021 mendatang adalah  bahwa Joe Biden lebih layak ketimbang Donald Trump.
(Shamsi Ali, Direktur Jamaica Muslim Center, 2020)

Keadilan sosial untuk semua (social justice for all). Ini menjadi perbedaan karakter kedua partai besar Amerika; Demokrat dan Republik.

Kesetaraan ras bagi semua manusia (racial equality for all people). Di bawah Trump terjadi rasisme, bahkan kekerasan atas nama rasisme di mana-mana.

Kesempatan yang sama untuk semua warga Amerika (equal opportunity for all Americans). Orientasi ekonomi Trump yang memihak mereka yang kaya (kapitalis) menyebabkan mereka yang berekonomi menengah ke bawah tercekik.

Penguatan ekonomi bagi minoritas (Economic empowerment for minority). Lingkungan rasisme Trump telah berimbas dalam kepada keadilan perekonomian.

Imigrasi dan legalisasi para pendatang (Immigration and path to citizenship). Di bawah Trump kesempatan imigrasi hampir ditutup. Ini bertentangan dengan semangat Amerika sebagai negara immigran.

Jaminan kesehatan yang bersifat menyeluruh (Universal healthcare). Salah satu usaha keras Trump adalah mencabut Obama Care yang memberikan jaminan kesehatan kepada puluhan juta orang-orang lemah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun