Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tanpa Pengorbanan Tidak Ada Kemenangan

5 Agustus 2020   09:39 Diperbarui: 5 Agustus 2020   09:40 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kemerdekaan Indonesia diperoleh dari hasil perjuangan anak bangsa untuk melepaskan diri dari cengkeraman penjajah asing. Perjuangan beratus tahun untuk keluar dari kondisi tertekan dan derita yang panjang di negeri sendiri adalah sebuah pengorbanan yang sangat besar dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan dan rakyat Indonesia saat itu .Tidak ada pengorbanan yang  sia-sia dilakukan walaupun memakan waktu lama jika terus menerus/tekun dilakukan.

Demikianlah sejatinya sebuah kehidupan berproses. Apakah dalam masa penjajahan ataupun masa kemerdekaan, prinsip ini harus dipegang oleh seluruh masyarakat Indonesia. 

Tanpa adanya pengorbanan otomatis tidak ada kemenangan yang dicapai. Pengorbanan adalah merelakan sesuatu yang berharga seperti harta, tenaga, pikiran, waktu bahkan nyawa dari kita untuk diberikan kepada orang lain yang kita cintai dengan tulus demi kebaikan mereka. 

Dalam konteks berbangsa bernegara maka dengan sukarela mengesampingkn kepentingan pribadi atau kelompok demi kepentingan yang lebih besar/bersama. 

Tiada kemenangan yang indah tanpa pengorbanan, seperti umat islam berpuasa di bulan Ramadhan sebulan penuh untuk meraih kemenangan saat idul fitri, pengorbanan seorang kekasih dalam memperjuangkan cintanya, seorang pahlawan berkorban demi terwujudnya keadilan bagi kehidupan masyarakat, seorang kepala keluarga berkorban mencari nafkah agar anak-anaknya memiliki kehidupan lebih baik dari orangtuanya, generasi saat ini berkorban untuk hidup lebih disiplin, tertata apik, hemat dan peduli terhadap lingkungan agar tidak rusak demi keberlangsungan hidup di masa depan untuk anak cucu kita.

Dalam proses penyelenggaraan bernegara walau dalam situasi normal dituntut bagi setiap orang berkomitmen menjalankan hak dan kewajiban sesuai peran dan fungsinya masing-masing sebagai warga negara. 

Tidak merasa karena sudah membayar pajak sebagai kewajiban yang ditunaikan kemudian menuntut sesuatu dengan  memaksakan kehendak kepada penyelenggara negara/pemerintah. 

Sejatinya dalam wadah sebuah negara memiliki tanggung jawab untuk terus berkontribusi dan peduli dalam mendukung negara agar kondusif dan kehidupan berbangsa semakin berkualitas dan produktif. Idealnya saat situasi normal sebuah bangsa fokus pada kehidupan sosial yang damai kondusif fokus pada karya, kreatifitas, inovasi, prestasi, maka saat krisis datang kondisi seperti ini sulit ditembus oleh gangguan serta semangat tidak mengecil saat menghadapinya karena pola yang dibangun sudah kokoh, baik dan mandiri. Dampaknya kehadiran krisis yang merusak tatanan kehidupan sosial lebih besar dapat terkendali/dikendalikan.

Dalam kondisi serangan wabah covid-19 seperti saat ini, keselamatan manusia benar-benar terancam oleh virus yang mematikan ini, telah banyak korban meninggal di dunia bahkan di Indonesia. 

Vaksin yang belum ditemukan, penerapan disiplin covid-19 juga belum menjadi kebiasaan, di sisi lain ekonomi harus tumbuh dan bangkit, keadaan yang benar-benar menyulitkan apalagi  harus menghindari kerumunan banyak orang. 

Model pendistribusian bantuan yang mengumpulkan banyak orang selama ini juga menjadi pemicu penyebaran virus lebih luas karena sulit menerapkan disiplin social distancing dengan baik dalam keadaan demikian, itulah potret yang terjadi saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun