Mohon tunggu...
Sisilia Lepah
Sisilia Lepah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

IG : sisil_lepah29 Aku menulis untuk berefleksi.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Caraku Melawan Hoaks

23 September 2022   05:57 Diperbarui: 30 September 2022   14:50 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pertama di Kota Jogja 2017

Akhir-akhir ini kita melihat bahwa pengaruh media social memang luar biasa sangat  besar. Arus informasi yang serba cepat, membuat berbagai macam berita atau informasi dapat diakses dengan mudah.

Terlebih dengan adanya pandemic yang mengharuskan kita bekerja dan belajar dari rumah, membuat kita semakin banyak menghabiskan waktu dengan gadget yang kita miliki. 

Hal ini pulahlah lah yang menjadi salah satu alasan  mengapa banyak berita-berita hoax yang berseliweran di semua sosial media saat ini. Mulai dari facebook, twitter, instagram, wa , youtube dan sosialmedia lainnya. 

Salah satu alasan mengapa para penyebar hoaks semakin banyak adalah dikarenakan niat mereka yang ingin Mengeruk keuntungan atau profit melalui iklan atau google adsense dari akun media social mereka yang telah termonetisasi, serta  adanya  kepentingan lain.  

Seperti contoh dalam politik,  dimana setiap parpol berusaha menaikan elektabilitas partainya dengan cara berusaha menjatuhkan lawan parpol lainya melaui penyebaran hoaks dan kebencian.

Hal ini mengingatkan saya akan pilgub DKI pada tahun 2017 yang sempat memanas. 

 Banyak berita-berita hoaks yang beredar dan bahkan membuat salah satu cagub pada tahun itu menjadi korban fitnah dengan tuduhan penistaan agama. 

Tak hanya itu, berita hoax juga kembali meresahkan masyarakat ditengah pandemic. Banyak berita-berita yang dibuat oleh oknum yang tidak bertangungjawab yang membuat masyarakat banyak yang resah dan dihantui rasa ketakutan yang berlebihan. 

perasaan takut berlebihan tersebut membuat masyarakat mengucilkan orang-orang disekitarnya  yang terpapar covid dan bahkan ada pula pemilik kosan yang  dengan tega mengusir orang-orang yang mengontrak di tempat mereka dengan alasan takut terpapar covid-19.

Selain perasaan takut yang berlebihan ada pula konten-konten yang menggiring banyak orang untuk menyepelekan dan meragukan penyakit tersebut.

Penyebaran berita bohong atau yang sering kita sebut dengan hoax hingga saat ini masih terus terjadi di sosial media. 

Dampak buruk dari penyebaran hoaks ini adalah kita menjadi kehilangan kemampuan untuk berpikir kritis, kita dipenuhi perasaan benci yang berlebihan kepada suatu kelompok yang berbeda pandangan dan bahkan dapat menimbulkan perpecahan persatuan bangsa.  

Cara yang saya coba lakukan untuk melawan berita hoax yang semakin merajalela ini adalah dengan menyaring sebelum mensharing informasi yang saya terima, mencari keaslian alamat situs laman yang saya baca,  menghindari ikut berkomentar terhadap suatu informasi yang belum jelas kebenarannya, serta yang terakhir adalah;

ketika kita membaca sebuah informasi kita harus lebih mengutamakan menggunakan logika dari pada emosi. .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun