Di negeri mayoritas muslim, melaksanakan ibadah puasa tanpa makan minum adalah yang wajar dan lumrah. Namun di negara barat, banyak individu yang masih belum memahami apa yang dimaksud puasa sebenarnya. Sama halnya ketika saya menempuh S2 di Inggris.Â
Di negeri Ratu Elizabeth tersebut, meskipun banyak orang yang tahu bahwa Ramadan adalah bulan ketika umat islam menjalankan ibadah puasa, mayoritas warga disana sebenarnya tidak benar-benar memahami apa yang sebenarnya yang diperbolehkan dan dilarang saat berpuasa. Jangankan berpuasa, saya sholat lima waktu saja, bagi teman-teman saya yang kebanyakan alergi dengan agama, hal tersebut merupakan suatu hal yang luar biasa. Bahkan saking kurang percayanya, mereka bertanya balik, "five times a day? Not five times in a week?!"
"Haha.. no! Sounds amazing, huh?"Â gelak saya yang berasa mendadak seperti orang suci yang super duperrr relijius.
Di lain waktu, ketika musim ujian lewat dan liburan summer segera datang, saya mendapati undangan makan malam bersama. Karena waktunya agak larut, saya pun tidak perlu mengelak berpuasa, jadi saya iyakan saja lah ajakan mereka.
Nah, karena acara ini lintas jurusan dan muslim di departemen saya cukup langka. Jadilah saya extra picky untuk urusan makanan. Untunglah saya diberikan privilege untuk memasak bahan makanan yang 'aman' bagi saya dan kawan-kawan lain yang vegetarian. Tapi, untuk urusan minuman, ini yang agak sulit. Pilihannya hanya ada dua: minuman beralkohol atau air putih. Kebetulan tuan rumah juga belum sempat beli jus dan soft drink. Melihat kondisi ini, jelaslah bahwa air mineral adalah pilihan wajib. Tapi, ternyata tidak semua teman saya memahaminya, "you don't drink? This wine is tasty" godanya.
"I have water, don't worry!"Â
"But, I have a Muslim friend who drinks."
"Well, that's a personal choice, and I opt to be a religious freak, hahaa.."
"Hang on.. I have an idea!" sembari mengerling ke arah, perempuan berambut pirang itu melipir ke dapur dan meninggalkan saya yang masih dipenuhi tanda tanya.
Beberapa menit kemudian, dia kembali dan segera menyodorkan mug putih yang kini panas mengepul.
"Try this. Come on!"