Mohon tunggu...
Hasna A Fadhilah
Hasna A Fadhilah Mohon Tunggu... Administrasi - Tim rebahan

Saya (moody) writer. Disini untuk menuangkan unek-unek biar otak tidak lagi sumpek.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Yuk Menantang Diri untuk Lebih Sehat di Bulan Ramadan!

16 Mei 2018   10:46 Diperbarui: 16 Mei 2018   11:25 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kementerian Agama Republik Indonesia kemarin mengumumkan secara resmi bahwa Ramadan akan dimulai esok hari. Seperti tahun-tahun sebelumnya, meskipun sebulan penuh kita berpuasa, banyak orang justru malah kolaps ketika lebaran tiba. Dari keluhan asam lambung hingga darah tinggi, yang kesemuanya kembali lagi karena pilihan asupan yang kurang tepat selama bulan Ramadan. 

Padahal sejatinya ketika kita menerapkan pola hidup sehat selama Ramadan, banyak manfaat kesehatan yang bisa kita peroleh. Beberapa diantaranya adalah meningkatkan kemampuan otak dan membantu menjaga kesehatan jantung serta pembuluh darah. Sayangnya godaan sajian sahur dan berbuka nan lezat sering kali mengurungkan niat kita untuk berpatokan pada anjuran praktisi kesehatan. 

Saya sendiri ketika masih kuliah, hanya berpikir bahwa buka puasa dan sahur itu intinya yang bisa ramah di kantong dan lidah semata. Dengan mindset seperti ini, ujung-ujungnya pilihan jatuh pada makanan berkolesterol tinggi dan penuh gula, seperti gorengan dan es campur. Menyadari bahwa mempertahankan kebiasaan tersebut akan berdampak negatif jangka panjang, saya dari tahun lalu akhirnya mulai mengalihkan pilihan menu secara bertahap. 

Selain karena masukan kolega senior yang sudah menerapkan gaya hidup sehat sebelumnya, saya juga sudah kapok pergi ke dokter gigi karena operasi gigi itu ternyata menyiksa sekali dari segi fisik maupun finansial, hehe.. 

Langkah paling awal saya saat memulai berpuasa adalah menetapkan target, tidak hanya amal ibadah saja yang perlu dirinci, tetapi juga asupan yang masuk ke tubuh kita juga perlu diseleksi. Misalnya, 25 hari berbuka dengan air mineral dan menjauhi gorengan atau 30 hari tanpa minuman berkafein. Agar lebih bersemangat, saya juga menerapkan reward system biar tidak kalah sama anak-anak yang memperoleh angpao ketika lebaran tiba. Untuk tahun lalu sih, saya menghadiahi diri saya buku favorit dan voucher Google Play. Bahkan saya mengajak anggota keluarga yang lain untuk bergabung agar jauh lebih menantang. 

Bila tahun-tahun ke belakang, saya sering memulai berbuka dengan teh manis, untuk tahun lalu dan sekarang takaran gulanya dikurangi atau bahkan tidak ada sama sekali. Alternatif lain yang jauh lebih hemat dan sehat adalah dengan beberapa butir kurma dan air putih. Tetapi penting juga untuk dicatat, jumlah kurmanya jangan sampai berlebihan. 

Mengutip saran dari Ali Ayman, seorang mahasiswa kedokteran yang juga personal trainer, gabungan karbohidrat kompleks dan protein, seperti oats, pasta, ubi, dan ikan, akan jauh lebih menyehatkan untuk dikonsumsi ketika Ramadan tiba, asal bahan-bahan tadi tidak diproses secara berlebihan. Ia menambahkan makanan yang digoreng dengan minyak berkadar tinggi juga perlu dikurangi saat sahur karena akan menyebabkan kita cepat haus dan bahkan menimbulkan rasa panas di perut saat kita mencoba untuk beristirahat di sela-sela puasa. 

Nah, yang agak susah adalah ketika kita mendapatkan undangan buka bersama. Selain menunya tentu jauh lebih bervariasi dan cenderung menggoyahkan niat untuk menjalankan komitmen awal, kita juga pasti agak susah untuk menolak bila kita berstatus tamu. Tapi hal ini sebenarnya bisa disiasati dengan keinginan kuat tadi dan juga mengingatkan diri sendiri tentang hadiah yang kita peroleh bila kita sukses menerapkan hidup sehat ini. 

Selain itu, ada baiknya juga kita jangan cuma mau sehat sendiri. Ajak juga anggota keluarga dan teman sejawat untuk menjalani pola yang sama, atau paling tidak mau memahami apa yang sedang kita jalankan saat ini. Jika sudah mensinkronkan lingkungan sekitar dan meneguhkan tekad untuk menjadi lebih sehat selama puasa, tentu manfaat yang kita peroleh dari berpuasa akan jauh lebih maksimal. Jadi, jangan sampai puasa berakhir, kita malah justru tumbang di hari kemenangan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun