Mohon tunggu...
Hasna A Fadhilah
Hasna A Fadhilah Mohon Tunggu... Administrasi - Tim rebahan

Saya (moody) writer. Disini untuk menuangkan unek-unek biar otak tidak lagi sumpek.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

(Resensi Buku) Soul Travellers, Meneropong Dunia dari Satu Buku

13 Maret 2018   10:11 Diperbarui: 14 Maret 2018   15:34 1415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Cerita travelling mungkin sudah mencapai ratusan yang diterbitkan. Dari yang mengulas tips travelling hingga yang dibumbui dengan foto-foto eksotis. Soul Travellersmemilih pendekatan mereka sendiri: menggabungkan semua aspek, bahkan para penulisnya sukses membawa kita untuk berkeliling dunia tanpa harus memesan tiket pesawat. 

Ibaratnya, kita hanya perlu duduk dan tenang membaca kumpulan kisah ini, dan simsalabim kita langsung paham bagaimana seluk beluk kehidupan di Afrika hingga Australia. Bagaimana tidak, dalam satu buku ini menyajikan 39 kisah dari berbagai negara di lima benua. Seakan belum cukup, untaian kata mereka juga dilengkapi dengan foto-foto yang diambil dengan resolusi tinggi. Sangat lengkap untuk membuat kita ngiler untuk segera mengikuti jejak langkah mereka. 

Hal lain yang membuat buku ini istimewa adalah kebebasan yang dimiliki penutur cerita untuk membalut petualangan mereka dengan sudut pandang mereka sendiri tanpa membuat kita merasa bosan. 

Salah satu kisah yang menarik menurut saya adalah cerita Aries Setiadi yang berjudul "Pays des Mille Collines". Gaya penulisan Aries yang ringan dan membuka wawasan, membuat kita dibawa untuk serasa berdialog langsung dengan penduduk lokal Kigali. Dari ceritanya pula, saya pun baru memahami bahwa budaya pernikahan di Rwanda, secara durasi ternyata tidak beda jauh dengan yang ada di kampung saya: diadakan semalam suntuk dan dilangsungkan secara pol-polan. 

Overall, bagi pecandu kisah travelling, buku ini akan saya rekomendasikan untuk dibaca dan dibabat habis. Walaupun, bagi individu yang lebih suka membaca buku dengan satu gaya penulisan. Kompilasi kisah dengan point of view yang sangat heterogen akan membuat Anda cenderung bingung. Namun ada baiknya untuk membagi waktu saat membaca, sehingga kita dapat menyelami tiap kisahnya dengan apik. 

Lastly, saya setuju sekali dengan apa yang Andre Mokalu (lead author)ungkapkan dalam laman pengantar: travelling bukan hanya sekedar bersenang-senang. Travelling juga berarti pencarian jati diri dan menemukan pelajaran hidup yang membuat kita lebih memahami arti kehidupan sesungguhnya.  So,saat kita sudah menamatkan buku ini, kita tidak hanya terpaku, duduk, dan diam. Tapi kita juga akan tergerak untuk memulai petualangan kita sendiri. 

Judul : Soul Travellers 

Penulis : Andre Mokalu and friends

Penerbit : PT Gramedia Widiasarana 

Tebal :  xvii + 414 halaman 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun