Ketika kuresah dan gundah
Kulihat di luar jendela
Di ufuk barat terlihat senja berparas emas dan jingga
Terbelalak mataku, ingin kusapa
Wahai senja, betapa indah kau dicipta!
Sang mentari mulai pamit dan tenggelam
Menjemput sang rembulan di kala malam
Menelan cahaya perlahan-lahan
Hingga langit terlihat indah dirasakan dalam-dalam
Wahai senja, betapa indah kau dicipta!
Mustafa keindahan tampak berkilauan
Gradiasi jingga keemasan terlihat seperti lukisan
Di langit yang penuh dengan awan-awan
Kau begitu elok dipandang sepanjang zaman
Wahai senja, betapa indah kau dicipta!
Kini hatiku mulai semuringah kembali
Melihat keindahan yang diciptakan illahi
Tentram dan damai hingga ke ujung jari
Tak terasa tubuh ini ingin menari-nari
Wahai senja, betapa indah kau dicipta!
(S.A/12 Agustus 2017/Jambi)