Mohon tunggu...
Rosmani Huang
Rosmani Huang Mohon Tunggu... Karyawan swasta - Karyawan Swasta

Enjoy this life with positive thinking

Selanjutnya

Tutup

Diary

Lakukan Segala Sesuatu dengan Sepenuh Hati

22 Januari 2022   16:00 Diperbarui: 22 Januari 2022   16:08 5078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia" (Kolose 3:23)

Ayat diatas langsung  melekat di hati saat pertama kali  mendengar dari Ernest Prakasa (influencer & sutradara) di podcast Daniel Mananta. Ternyata saat membaca kitab suci hari ini ayat tersebut terbaca kembali, karenanya saya tergerak untuk menuliskannya, sebagai pengingat bagi saya pribadi, bahwa apapun yang saya lakukan harus saya kerjakan dengan sungguh-sungguh dan dengan segenap hatiku, karena semua yang saya kerjakan harus saya pertanggungjawabkan kepadaNya.

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali apa yang kita perbuat tidak dilihat dan dihargai sehingga kita menjadi sedih dan kecewa.  Baik itu di pekerjaan, pelayanan, keluarga, dan lainnya.

Di tempat kerja, saat  kita merasa pekerjaan yang kita lakukan dengan sepenuh hati tidak dilihat dan dihargai bos, kita menjadi sedih dan kecewa. Akibatnya kita jadi malas bekerja . Kita jadi bekerja dengan  bersungut-sungut, tidak bekerja dengan sebaik-baiknya.  

Kita lupa bahwa apapun pekerjaan yang kita lakukan merupakan pemberian Tuhan kepada kita. Jadi selayaknyalah kita tetap melakukan pekerjaan kita dengan sebaik-baiknya dan dengan sepenuh hati  apapun kondisi yang kita hadapi.

Kita tetap harus melakukan pekerjaan kita dengan sungguh-sungguh karena itulah yang berkenan kepadaNya. Jadi apa yang kita perbuat harus kita pertanggungjawabkan kepadaNya, bukan untuk menerima pujian ataupun penghargaan dari orang lain.

Kita sepantasnya bekerja sebaik-baiknya seperti "jam" yang walaupun di lihat ataupun tidak, dihargai ataupun tidak, tetap berputar dan berdenting. 

Tidak ada alasan bagi kita untuk merasa malas untuk bekerja ataupun bekerja dengan ogah-ogahan karena pekerjaan yang kita perbuat tidak dihargai dan dipuji. Kita tidak butuh penghargaan dan pujian atas pekerjaan yang kita lakukan karena pertanggungjawaban kita bukan kepada manusia, tetapi kepada Tuhan. 

Jadi mari kita terapkan Firman Tuhan diatas dalam kehidupan nyata kita sehari-hari, yaitu apapun yang kita lakukan, kita lakukan dengan sepenuh hati!

Setiap dari kita sudah diberikan talenta oleh Tuhan,  mari kita kembangkan kemampuan kita dengan sebaik-baiknya supaya  berdaya guna bagi diri kita sendiri, bagi sesama, terlebih bagi kemuliaanNya.

Hanya sekedar renungan di sore hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun