Mohon tunggu...
Rosmani Huang
Rosmani Huang Mohon Tunggu... Karyawan swasta - Karyawan Swasta

Enjoy this life with positive thinking

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Elegi Kehidupan

30 Agustus 2020   13:16 Diperbarui: 30 Agustus 2020   15:08 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang tadi mampir ke rumah duka setelah semalam mendapat kabar bahwa Rini sudah meninggal. Sempat kaget dan tidak percaya...tetapi memang itu kenyataannya. Padahal Rendi, suaminya baru meninggal 6 bulan lalu. 

Rini & Rendi merupakan pasangan yang serasi. Yang satu tampan & satunya lagi cantik. 

Pada awal mereka pacaran, hubungan mereka sempat ditentang oleh keluarga. Akhirnya mereka dipisahkan. Rendi tetap di daerah sedang Rini melanjutkan sekolah ke Jakarta.

Tetapi jodoh memang tidak lari kemana-mana. Walaupun sudah dipisahkan oleh jarak dan waktu akhirnya mereka tetap kembali bersama setelah Rendi ke Jakarta. 

Perpisahan mereka selama puluhan tahun tanpa kontak akhirnya terekat kembali begitu saja sewaktu mereka bertemu secara kebetulan di Jakarta. 

Konon cinta pertama tidak pernah mati....Itulah gambaran kisah mereka berdua. 

Kebahagiaan mereka semakin lengkap dengan hadirnya sepasang buah hati mereka.

Dua puluh tahun berlalu, kebersamaan mereka berakhir tragis. Karena masalah dalam rumah tangga mengakibatkan Rendi mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya.

Tidak kuat didera rasa bersalah dan penyesalan mengakibatkan Rini akhirnya menyusul 6 bulan kemudian.

Sangat disayangkan memang....cinta pertama,cinta sejati, harus berakhir tragis hanya karena saling tidak mau mengalah. 

Padahal secara materi mereka tidak berkekurangan. Hanya karena ego mengakibatkan kedua sejoli ini meninggalkan dunia fana ini pada saat umur masih relatif muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun