Mohon tunggu...
Rosmani Huang
Rosmani Huang Mohon Tunggu... Karyawan swasta - Karyawan Swasta

Enjoy this life with positive thinking

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pantai Puru Kambera yang Berbanding Terbalik dengan Pantai Walakiri

24 Mei 2019   06:48 Diperbarui: 8 Juli 2020   10:11 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keindahan Pantai Puru Kambera yang difoto dari atas (dokpri)

Sisi lain Bukit Tanarara (dokpri)
Sisi lain Bukit Tanarara (dokpri)

Kita bisa melihat sunset dan sunrise di Bukit Tanarara ini. Menurut saya sebaiknya kita datang ke Bukit Tanarara pada saat sore hari. Kami sampai di Bukit Tanarara pada pagi hari, karena tempatnya terbuka sehingga teriknya mentari sangat menyengat. Untungnya kebantu dengan angin yang lumayan kencang sehingga tidak gerah.

Dokpri
Dokpri
PANTAI PURU KAMBERA

Pantai Puru Kambera yang difoto dari atas (dokpri)
Pantai Puru Kambera yang difoto dari atas (dokpri)
Pantai Puru Kambera merupakan pengganti tempat wisata Air Terjung Waimairang yang kami batalkan akibat medan yang berat pada saat ke Air Terjun Tanggedu. Pantai Puru Kambera terletak di Desa Mondu, Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur, NTT

Pada saat menuju ke Pantai Puru Kambera kita akan melewati savana Puru Kambera yang menawan mata. Pada saat mengambil foto di savana Puru Kambera, latar laut bisa keambil juga karena memang tempatnya tidak terlalu jauh.

Pemandangan Savana Puru Kambera (dokpri)
Pemandangan Savana Puru Kambera (dokpri)
Pada saat tiba di Pantai Puru Kambera, hanya segelintir orang yang ada di pantai tersebut. Bisa dihitung dengan jari. Tidak ada pondok yang bisa dijadikan tempat berteduh di sana. Tidak ada tempat penjualan apapun di sana. 

Tidak ada ruang ganti. Benar-benar "steril" dari apa yang biasanya ada di pantai. Disepanjang pantai terlihat deretan pepohonan hijau yang bisa dijadikan tempat berteduh  sebagai pengganti pondok yang tidak terdapat di sana.

Pantainya berpasir putih halus dengan air laut yang berwarna biru dipadu dengan langit biru dan awan putih....sungguh membuat saya bersemangat :) Tanpa mengubris teriknya matahari, langkah kakiku langsung menuju ke bibir pantai untuk mencelupkan kaki di air. Ombaknya relatif tenang dan tidak terlalu besar.

Sangat saya rekomendasikan untuk pencinta wisata air. Tempatnya sepi, jauh dari keriuhan pengunjung  karena memang pengunjungnya bisa dihitung dengan tangan, cocok digunakan untuk bersantai membaca buku dan melepaskan diri dari kemumetan kota besar. 

Bawalah tikar atau kain pantai sebagai alas untuk bersantai di sana. Karena tidak adanya pondok untuk berteduh, maka kita bisa memilih duduk dibawah pohon-pohon yang tumbuh di sekitar pantai tersebut. Bawalah bekal atau cemilan karena tidak adanya orang yang menjual makanan dan minuman di sana.

Setelah foto-foto sebentar di Pantai Puru Kambera, saya sebenarnya berniat untuk berenang di sana, tetapi sudah di suruh oleh mas Wawan, tour guide untuk menuju Pantai Walakiri. Terpaksa keinginan ini dibatalkan ☹️

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun