Mohon tunggu...
Rosmani Huang
Rosmani Huang Mohon Tunggu... Karyawan swasta - Karyawan Swasta

Enjoy this life with positive thinking

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesan Kopdar Pertama dengan Rekan Kompasianer di Undangan Makan Siang Pak Tjiptadinata & Ibu Roselina Effendi

17 Januari 2019   06:15 Diperbarui: 8 Juli 2020   12:22 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara Kopdar di Sari Minang Juanda atas undangan makan siang pak Tjip dan bu Lina (Foto by Johanes Krisnomo)

Siapa yang tidak kenal pak Tjip, sapaan untuk pak Tjiptadinata Effendi dan bu Roselina Effendi di Kompasiana? Saya yakin pasti pada kenal. Karena mereka berdua adalah panutan di Kompasiana, terutama bagi diri saya pribadi. Apalagi tahun 2014 pak Tjip mendapatkan penghargaan sebagai Kompasianer Of The Year 2014.

Saya mengenal Kompasiana juga karena pak Tjip. Bermula dari membaca artikel pak Tjip, kemudian tertarik untuk memberi komentar, akhirnya saya membuat akun di Kompasiana.

Sejak membaca artikel pak Tjip, saya selalu berharap bertemu pak Tjip dan bu Lina. Apalagi saya tahu mereka tinggal di apartment di Kemayoran, dimana waktu itu dekat dengan kantor saya. Ternyata keinginan saya terkabul. 

Pada saat lagi makan di kantin dekat Giant di Kemayoran, kebetulan saya melihat pak Tjip dan bu Lina. Tanpa malu-malu saya langsung menghampiri dan memperkenalkan diri. 

Selama 4 tahun berturut-turut setelah pertemuan di Giant tersebut, saya selalu bertemu pak Tjip dan bu Lina jika mereka pulang ke Jakarta. Hanya tahun ini saya ketemu pak Tjip dan bu Lina berbarengan dengan rekan kompasianer lainnya.

Jadi makan siang di Restoran Sari Minang, Juanda tanggal 15 Januari 2019 merupakan Kopdar saya yang pertama kali dengan rekan kompasianer selain pak Tjip dan bu Lina.

Tentu saja saya senang. Apalagi rekan-rekan kompasianer ternyata ramah-ramah. Tidak ada jarak diantara kami, walaupun mereka hebat-hebat semua. Banyak yang sudah menerbitkan buku sendiri. Seperti pak Tjip, bu Christie Damayanti, pak Iskandar Zulkarnaen, pak Thamrin Sonata dan rekan lainnya.

Interaksi di dunia maya, dari sekedar komentar atas artikel yang ditulis oleh rekan kompasianer, ternyata membuat kami seakan sudah menjadi teman lama pada saat bertemu. Canda tawa mengwarnai pertemuan kemarin. Tidak ada kekakuan sama sekali. 

Mbak Indria Salim sempat melemparkan pertanyaan terakhir tentang kesan pertemuan ini yang tidak sempat terjawab karena bu Lina sudah berpamitan pulang. Jawabannya: senang, seru dan asyik pastinya :)

Dan dari pertemuan tersebut sapaan pun berubah. Yang tadinya saya sapa "Hennie"dengan panggilan "bu" setelah pertemuan saya ganti jadi "mbak" karena ternyata kami hampir seumuran.

Panggilan untuk "Johanes Krisnomo" dari mas menjadi bapak. Dan pak Kris lah yang telah mengabadikan pertemuan kemarin dengan kameranya. Ternyata pak Kris hobby foto. Dan foto-fotonya bagus-bagus. Walaupun baru kenal telah direpotkan untuk mengirimkan foto by WA. Terima kasih pak Kris atas foto-fotonya dan mohon maaf telah merepotkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun