Mohon tunggu...
sir sutan
sir sutan Mohon Tunggu... Pengacara - Pengacara

Hiking, Caving and Outdoor Sport

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Napak Tilas ke Tempat Kelahiran Bapak Republik (TAN MALAKA)

22 Juni 2022   15:18 Diperbarui: 22 Juni 2022   15:26 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kurang lebih tiga jam menikmati perjalanan dari Kota Payakumbuh ke Desa Pandam Gadang, aku beserta keluarga Uda Inal sampailah ditujuan yaitu tempat kelahiran Bapak Republik yaitu Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka. Kami disambut oleh salah satu generasi keturunan yaitu adik dari Datuk Tan Malaka, perlu diketahui bahwa gelar Datuk di Minangkabau diberikan secara turun temurun, adapun gelar Datuk Tan Malaka pada saat aku kesana diturunkan kepada Hengky Novaron Arsil, SE, MM., poto beliau terpampang besar di rumah gadang dimana tempat Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka (Bapak Republik Indonesia) dilahirkan, beliau diangkat dan diberikan gelar Datuk Tan Malaka pada tahun 2000. 

Seperti biasa kami disambut dengan hidangan Kopi Kawa yang memang menjadi ciri khas minuman Minangkabau khususnya di Kabupaten Lima Puluh Kota. Perbincangan tentang Kakek atau mungkin buyut nya pun mulai kami tanyakan, tidak banyak yang ia tahu, yang ia tahu dari orang-orang tua nya terdahulu adalah sosok Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka adalah sosok yang memang taat kepada nilai-nilai agama serta kedua orangtuanya adalah sosok yang dituakan dikampung serta pemuka agama juga dilingkungan kampung tersebut.

Rasa penasaranku terhadap isi rumah gadang tempat kelahiran Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka mulai tak terbendung, obrolan singkat dan kawa daun pun belum habis ku minum, aku beserta keluarga Uda Inal langsung meminta izin untuk melihat-lihat rumah kelahiran Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka. Kami pun mulai melangkahkan kaki ke rumah gadang tersebut yang memang tidak jauh dari rumah salah satu adik dari Bapak Hengky Novaron Arsil, SE, MM. gelar Datuk Tan Malaka. Didampingi oleh adik dari Bapak Hengky Novaron Arsil, SE, MM. gelar Datuk Tan Malaka beliau mulai bercerita tentang properti-properti yang ada didalam rumah gadang tempat kelahiran Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka, mulai dari kasur tempat beliau dilahirkan hingga ranji, silsilah keturunan Datuk Tan Malaka, buku-buku karangan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka yang ditulis ulang oleh Harry E Poeze. 

Dalam penuturan Adik dari keturunan Datuk Tan Malaka saat ini, banyak mahasiswa-mahasiswa yang memang sengaja kesini hanya untuk membuat sebuah tulisan ataupun tugas akhir tentang Bapak Republik Indonesia ini.

Rumah Tan Malaka (Museum & Pustaka) diresmikan oleh Direktur Nilai Sejarah yaitu Dr. Magdalia Alfian pada tahun 2008. Pada saat aku kesana tahun 2013 ada yang sangat disayangkan kepada pemerintah setempat yaitu tidak adanya perhatian terhadap Museum tersebut tampak kumuh dan banyak kotoran hewan di dalam rumah gadang tempat dimana Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka dilahirkan. Keluarga besar dari Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka pun menjelaskan seperti itu, kurang perhatian kepada Museum yang memang menjadi nilai sejarah bangsa.

Tidak lama kami disana mungkin cuma tiga puluh menit tetapi setelah itu ada beberapa hal yang aku ambil pelajaran setelah menyambangi rumah kelahiran Bapak Republik Indonesia, Ibrahim Datuk Tan Malaka yaitu putra desa yang jauh dari harta berlimpah, hidup dalam kesederhanaan serta nilai-nilai agama, jauh dari hiruk pikuk ramainya kota pada saat itu tetapi memiliki gagasan atau ide besar tentang negara ini, Republik Indonesia. Jauh sebelum Soekarno menulis konsep atau gagasan atau ide tentang NKRI tetapi Tan Malaka seorang anak desa telah memiliki gagasan tentang Republik yang tertuang dalam bukunya Naar De Republiek Indonesia yang ditulis oleh beliau pada tahun 1925.

Rumah Tan Malaka (Dokpri)
Rumah Tan Malaka (Dokpri)
Rumah Tan Malaka pada tahun 2013 (Dokpri)
Rumah Tan Malaka pada tahun 2013 (Dokpri)
Kopi Kawa, minuman khas Sumatera Barat (Dokpri)
Kopi Kawa, minuman khas Sumatera Barat (Dokpri)

Museum PDRI, poto diambil tahun 2013 (Dokpri)
Museum PDRI, poto diambil tahun 2013 (Dokpri)
Jalan Tan Malaka, Poto diambil tahun 2013 (Dokpri)
Jalan Tan Malaka, Poto diambil tahun 2013 (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun