Mohon tunggu...
SirriSaqti
SirriSaqti Mohon Tunggu... Musisi - Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

terus berusaha mencari cara agar hidup menjadi berguna bagi sesama.~

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Joni Kerempeng

20 Januari 2022   15:56 Diperbarui: 21 Januari 2022   01:12 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar: dokpri 

Joni Kerempeng.
merangkai mimpi dari kolong jembatan kumuh kota besar;
pagi buta ia berkemas dengan sedikit merapikan rambutnya yang sebulan belum dikeramas
berangkatlah ia ...
pergi menuju keramaian kota, menjual suara dari tenda-tenda warung kaki lima.

menjelang siang perutnya lapar!
suaranya mulai tak beraturan, kadang terdengar fals, kadang samar.
Joni tetap berjalan tenang
mengikuti irama kehidupan yang bagai sampan terapung di tengah lautan.

sore pukul lima
Joni duduk di bangku taman pinggiran kota.
wajahnya memerah setelah seharian terpanggang panas matahari siang.
dehidrasi!
mulutnya kering, wajahnya pucat pasi!

*

malam pukul sembilan
dengan berjalan gontai ia pun kembali ke kolong jembatan.

sesampainya, ia langsung tertidur pulas, tak sempat mandi dan keramas.

*

Joni Kerempeng
kembali merangkai mimpi dari kolong jembatan kumuh kota besar.
namun apa yang terjadi?
ketika ia terjaga dari tidur lelapnya,  Joni kehilangan suara!
bahkan untuk membuka mulutnya saja ia tak bisa.

*
oh ...

Joni Kerempeng
merangkai mimpi dari kolong jembatan kumuh kota besar ...
luruh menjelang subuh, hancur mendekati zuhur.
ia pun lalu tersadar, teringat akan kata-kata ibu bapaknya di desa;
"tanpa doa, sulitlah meraih cita-cita"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun