Mohon tunggu...
SirriSaqti
SirriSaqti Mohon Tunggu... Musisi - Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

terus berusaha mencari cara agar hidup menjadi berguna bagi sesama.~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumpulan Puisi Pendek: Tua dan Usang

5 Januari 2022   22:25 Diperbarui: 5 Januari 2022   22:54 1225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar: cobby.jp

Kumpulan Puisi Pendek: Tua dan Usang

Oleh: Sirrisaqti 

-----------

sunyi, adalah deretan pohon angsana yang bergeming di pinggir jalan raya, tumbuh besar dalam kesepian.
dan tua adalah kita; yang sepanjang jalan memperhatikan dari balik kaca buram mobil usang, termenung setiap kali melewatinya.

***

tak perlu tua untuk dapat memahami hidup.
ketika kau merenungi; saat berjalan lalu terjatuh, tertawa lalu menangis, itu sudahlah cukup.

***

singgah sebentar untuk melepas lelah di sebuah kedai tua.
tak ada makanan dan minuman yang disajikan, hanya sebutir cinta dan sepenggal kenangan usang.

***

gitar tua dalam genggaman tuan.
putus dawainya di pertengahan senandung gita cinta.
tuan tetap tenang ...
usia memang membuatnya rapuh, tapi tidak pada cintanya yang teguh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun