Mohon tunggu...
SirriSaqti
SirriSaqti Mohon Tunggu... Musisi - Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

terus berusaha mencari cara agar hidup menjadi berguna bagi sesama.~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumpulan Puisi Pendek: Tunas dan Pucuk

10 Maret 2021   03:31 Diperbarui: 11 Maret 2021   03:56 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar: istockphoto.com

(1)
Kodrat Alam;
tunas baru tumbuh gantikan yang tua.
layaknya kehidupan
agar tetap berjalan seimbang

(2)
senja di pantai tak bernama;
sekelompok camar berarak
mencumbui pucuk ombak
aku di atas karang merangkai lamunan.

(3)
cinta terpendam
hanya meringkuk di kedalaman
seperti akar yang tak menjadi tunas dan berkembang.

(4)
melalui sepucuk surat kusihir kau!
dari derita menjadi bahagia
dari tatapan kosong menjadi cinta.

fuh!

(5)
terdiam 'ku di penghujung malam
bersama embun yang menghablur di pucuk daun.
segenggam rindu kujalarkan--mengetuk dua pintu fajar.

(6)
cinta memelihara;
dari akar tumbuh menjadi tunas dan berbunga--jadi tempat singgah kumbang pengembara; berteduh pada warna indahnya.

(7)
semenjak tumbuh benalu, dahan pohon menjadi rapuh meski pucuk daun tetaplah tumbuh.

adalah harapan, jangan padam sebelum ajal datang.

(8)
di kedalaman rasa
rindu berakar dan menjalar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun