Mohon tunggu...
Sirojudin Mutawali
Sirojudin Mutawali Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Panas Rintikan Hujan

5 Desember 2020   08:00 Diperbarui: 5 Desember 2020   08:00 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dinginnya hujan tak mengubah bara hati
Relung lara meninggalkan luka
Panas jiwa berselimut dalam rintikan
Tersungkur bersama jeritan langit.
Merobek barisan pelangi
Menembus bayang-bayang mentari
Lebihi panas sengatan siang hari
Dingin tak lagi ku cari
Kenangnya terlanjur menguat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun