Mohon tunggu...
Mohamad Akmal Albari
Mohamad Akmal Albari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hukum Tata Negara

a piece of life, chill out!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pentingnya Jujur Pada Kondisi Ekonomi, Pelajaran dari Ressa Herlambang

13 Februari 2023   01:34 Diperbarui: 13 Februari 2023   02:16 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bangkrutnya Ressa Herlambang/Dok.pribadi (Disclaimer: foto tidak memiliki unsur menyudutkan tokoh)

"Bergayalah sesuai kantong" (Bob Sadino)

Semua orang memiliki porsi rezeki masing-masing, dalam hidup tidak ada yang sempurna. Jika syarat sempurna kalimat adalah subjek dan predikat, maka sesederhana itu membentuk kalimat. Manusia semampunya bisa sempurna dengan sederhana.

Belakangan, ramai khalayak membahas Ressa Herlambang, penyanyi single Janji Putih. Ia merupakan salah satu putera pasangan Herman Leumani dan Yulla Heri Burhania. Kedua orangtuanya adalah pembisnis dan Owner pameran-pameran, seperti rumah, expo dan BUMN.

Alasan menjadi perbincangan adalah gaya hidup yang mewah, padahal sudah 12 tahun kekayaan orangtuanya bangkrut. Keluarga Ressa kehilangan Rp12 Miliar dalam semalam pada 2010 lalu.

Ressa tampil seperti dulu yang terjebak dalam gengsi, bahwa dia adalah anak kaya raya. Kondisi ekonomi yang menjungkir balik kehidupannya tidak membuat dia mengubah gaya hidupnya. Di karenakan perintah orangtua agar tidak memberitahu kepada orang lain.

Sadar akan Ekonomi Membentuk Kepercayaan Diri

Walau terlahir di dunia dalam keadaan mapan, manusia yang bijak adalah yang memikirkan segala kemungkinan yang terjadi. Tidak seperti Ressa yang berpenampilan mapan dan mewah, tetapi itu menyakiti diri sendiri.

Apapun keadaan orangtua saat ini, dan kamu kaya atau belum, jangan diperuntukkan untuk berfoya-foya. Lebih jauh dari itu, berfikir matang supaya memenuhi asuransi, kebutuhan keluarga, anak, dana pensiun dll.

Ketika kamu meyakini bahwa kondisi ekonomi baik, kamu akan lebih percaya diri dengan perilaku, bahasa dan gaya pada orang lain.

Sama halnya jika ekonomi belum stabil, dan kamu menyadari hal itu. Motivasi dari sikap sadar diri akan membangkitkan jiwa usaha dan percaya diri untuk lebih giat bekerja.  

Berfikir ulang atas kebutuhan, hidup secara minimalis, tidak membeli barang mahal dan menyesuaikan fungsi. Terlihat sosialita dan terlalu memikirkan penilaian orang lain, membuat kamu dibodohi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun