Di sisi lain, NU tetap memiliki erat komunikasi politik demi kemaslahatan bangsa. Ketangguhan menghadapi kancah politik negara, NU sebagai organisasi besar sewajarnya memiliki konsekuensi logis dari tuntutan sosial dan gelombang politik.
Masa depan NU memasuki abad ke-2, tantangan radikalisme, ektrimisme dan politik identitas haru dihadapi jam'iyyah ini. Puluhan Badan Otonom (Banom) dari bawah hingga ke atas, muda sampai paling tua masih banyak diminati warga Indonesia, terkhusus muslim.
Menatap NU dengan perhelatan puncak 1 abad Indonesia terus dipersiapkan, dari kader-kader bangsa yang mencerdaskan. Ulama, Kyai, Ustad, Ajengan saling terkoneksi bersama NU adalah bentuk kasih sayang NU pada bangsa yang bermoral dan beradab.
NU bisa besar karena kepercayaan umat, jadi selayaknya orang-orang NU tetap pada misi yang ditargetkan, tidak fokus terus membanggakan NU selalu jaya dan besar belaka. Perayaan harus meriah namun tetap perjuangan tidak boleh kalah.
Perayaan dilakukan agar semangat maju, tidak terlena pada kejayaan masa lalu.