Kompasianer, sudah tahu kereta terbaru yang dioperasikan PT KAI di akhir tahun 2022? Ternyata banyak kejutan di penghujung tahun kemarin, salah satunya kereta Panoramic. Sejak 24 Desember lalu, PT KAI mulai melakukan soft launching kereta tersebut hingga 8 Januari. Kurang lebih dua minggu, sebanyak 1.613 penumpang sudah menikmati perjalanan panorama melalui kereta.
Okupansi (hunian) kereta panoramic di awal memang belum mencapai angka 100% per hari. Secara bertahap PT KAI memulai berbagai layanan untuk pelanggan kereta Panoramic. Sebenarnya, apa itu kereta Panoramic?
Kereta Kaca dan Vintage
Dikutip dari kai.id, kereta panoramic adalah kereta yang memiliki spesifikasi khusus bagi penumpang menikmati panorama sepanjang perjalanan. Kereta ini diklaim mempunyai design yang dirancang tahan panas dan pecahan.
Kemudian, kereta ini juga berkesan seperti kereta kaca dengan gaya vintage hijau. Kaca yang digunakan berbahan duplex tempered. Menurut pihak PT KAI, penggunaan kaca ini yang membuat tahan pecah dan retak, sehingga aman bagi penumpang.
Selain itu, tipe kaca mampu menahan panas dari cahaya matahari. Yang dinilai ruang dalam kereta tidak merasakan silau dan panas. Hal ini didukung oleh fasilitas AC dengan suhu optimal di dalam kereta. Tapi, apakah kereta ini memiliki harga ekonomis bagi penumpang?
Selama peluncuran 12 hari, ada 2.238 tiket yang terjual. Kereta yang disambungkan dengan rangkaian KA Taksaka memiliki harga tiket yang agak mahal. Harga normal tiket kereta Panaromic berkisar Rp 1 juta per kursi, dan harga tiket promo sebesar Rp750.000 yang berlangsung pada periode soft launching.
Meskipun demikian, fasilitas yang para penumpang dapatkan diantaranya adalah tirai jendela yang diatur melalui remote, TV di ujung kereta, rak bagasi khusus, kursi nyaman dan enak, serta makanan, minuman juga selimut.
Lalu, rute perjalanan kereta Panaromic ini adalah Yogyakarta - Gambir, keberangkatan pukul 12.00 WIB dan 21.40 WIB. Kemudian, Gambir - Yogyakarta, keberangkatan pukul 10.40 WIB dan 23.45 WIB.
Nah, perlu diketahui juga kereta Panoramic bukan dikelola langsung oleh induk PT KAI, tetapi oleh anak usaha PT KAI, yaitu KAI Wisata. Sedari awal dioperasikan, kereta ini sudah viral dan trending di sosial media.
Jika kompasianer sedang berada di daerah Yogyakarta atau Gambir dan sekitarnya, pembelian tiket kereta panoramic bisa dilakukan melalui aplikasi KAI Accsess, lama website KAI, dan tempat penjualan resmi KAI.
Evaluasi atas Kereta Panoramic
Terdapat fakta sejarah kereta ini, melansir bisnis.com, kereta ini bekerja sama Balai Yasa KAI Surabaya Gubeng, sebuah bengkel kereta yang sudah beroperasi sejak tahun 1913. Kereta ini memiliki basis gerbong kereta eksekutif dan pengerjaan sudah di mulai awal 2022 mencontohkan kereta Glacier Express di Swiss.
Namun, sayangnya sejak 9 Januari, kereta panoramic diberhentikan beroperasi sampai waktu yang ditentukan. Pihak KAI sendiri akan melakukan evaluasi setelah soft launching. Pengalaman menaiki kereta panoramic akan menjadi terbatas di kalangan dan periode tertentu. Sementara itu, kereta ini menjadi kebanggaan warga Indonesia atas keberadaan fasilitas umum.
Kalau menurut kompasiner, apa yang perlu disediakan dan evaluasi pada kereta Panoramic ini? Disebabkan PT KAI sangat terbuka atas saran dan masukan dari pandangan warga mengenai kereta kaca ala-ala Swiss ini.
Hemat penulis, kereta Panoramic masih terbatas pada satu gerbong saja, alangkah lebih baiknya untuk lebih menambah okupansi perlu membuat kereta yang seluruh gerbong bernuansa Panoramic ini.
