Mohon tunggu...
Mohamad Akmal Albari
Mohamad Akmal Albari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hukum Tata Negara

a piece of life, chill out!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengubah Pola Makan Sehat dengan Mindful Eating

23 Januari 2023   16:00 Diperbarui: 23 Januari 2023   16:01 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi perilaku mindful eating/Pexels

Sering kali orang-orang bertanya bagaimana mengubah kebiasaan pola makan agar lebih sehat, entah dari waktu makan hingga makanan yang dipilih. Nah, kompasianer, sudah pernahkah mendengar mindful eating?

Mindful eating adalah kesadaran penuh atas pola makan yang melibatkan emosi dan memahami mekanisme pencernaan. Sederhana saja, ketika seseorang makan kurang kepekaan pada makanan yang dimakan, sembari mengerjakan tugas, menonton TV, dan kegiatan lain. Ini merupakan perilaku kebalikan dari mindful eating.

Mengutip hallosehat.com, saat seseorang makan dibutuhkan waktu 20 menit untuk memproses rasa kenyang. Jika terlalu cepat mengunyah makanan, kamu akan mudah kenyang dan berhenti makan. Perilaku mindful eating membantu kompasianer memperhatikan makanan yang dimakan, tujuannya untuk mengenali kesadaran penuh pada makanan.

Demikian, makan adalah kebutuhan primer manusia, dalam mindful eating memiliki manfaat yang banyak, seperti menurunkan berat badan, mengurangi stres, mengubah cara berfikir terhadap makanan, mengontrol emosi pada makanan, mengatasi kecemasan, dan menghargai makanan.

Begitu pula, menerapkan mindful eating mendorong kamu mengenali isyarat tubuh yang menandakan lapar sebenarnya, bukan sekedar makan sembarangan. Kamu juga akan lebih memperhatikan setiap kunyahan, bahan makanan dan mengapresiasi atas makanan.

Makan tanpa melakukan aktivitas lain, seperti multitasking, merupakan bagian dari mindful eating. Bisa dikatakan aktivitas makan tidak boleh berbarengan melakukan pekerjaan yang lain, hanya makan dan perhatikan apa yang dimakan, kondisi tubuh, seberapa lama waktu makan, dan dampak setelah makan. Ini menjadi kiat melawan distraksi dan fokus terhadap makanan.

Selain itu, melansir kompas.com, ketika kamu makan tanpa distraksi mengajarkan fokus indra pada apa yang dimakan dan merasakan kenikmatan makanan. Kompasianer, kesadaran penuh pada makanan berupaya mengubah pola pikir menjadi lebih tenang. Kamu akan memiliki pola pikir lebih menghargai dan lebih peka pada makanan.

Sementara, asupan makanan yang dicerna oleh tubuh mengubah kadar gula darah menjadi rendah, pencernaan perut kemudian mengeluarkan hormon ghrelin. Fungsinya adalah memberikan sinyal ke otak manusia dan merangsang nafsu makan. Seletah tubuh kenyang, jaringan lemak mengeluarkan hormon leptin, mengirim sinyal ke otah atas kondisi tubuh yang kenyang.

Mindful eating juga berguna untuk mengatasi perilaku binge eating atau makan dengan porsi yang banyak. Menurut jurnal Eating Behaviors bahwa perilaku sadar akan makanan sangat efektif mengurangi perilaku makan menyimpang, binge eating serta emotional eating.

Kemudian, perilaku ini membuat diri kamu lebih percaya diri terhadap makanan, kamu tidak akan menengok apa orang lain makan. Seperti halnya pengambilan keputusan makanan yang dipilih, bahan makanan dan memasak makanan. Kamu akan benar-benar menikmati dan merasakan puas jika fokus pada makanan yang kamu putuskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun