Mohon tunggu...
Mohamad Akmal Albari
Mohamad Akmal Albari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hukum Tata Negara

a piece of life, chill out!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Kenali Akun Bot dalam Sosial Media, Ini Bahayanya

17 Januari 2023   02:28 Diperbarui: 17 Januari 2023   02:33 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi sosial media Twitter/Pexels

Sosial Media sudah menjadi kebutuhan primer manusia modern kini, tidak bisa dipungkiri banyak sesuatu baru di dunia digital. Cara pandang manusia sekarang bisa dibentuk melalui opini publik yang viral dan trending. Lalu, pernahkah kamu mendapatkan informasi di sosial media yang terus-menerus muncul karena suatu tagline?

Ada dua kemungkinan, pertama, terjadi karena peristiwa yang dialami manusia berskala besar dan menaruh simpati agar publik ikut mendukung atau menolak sesuatu. Ini layaknya hastag #semuabisakena atas Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru.

Kedua, bisa dibentuk melalui akun-akun bot yang bekerja mengikat pengguna sosial media agar turut berpartisipasi, seperti konstelasi perpolitikan di Indonesia jelang Pemilu 2024.

Hal menarik terhadap bot dalam digital, yaitu pengaruh yang dihasilkan tidak selalu baik menduduki trending di sosial media. Untuk mencapai suatu tingkatan viral, diperlukan spamming pada setiap pengguna akun sosial media, contohnya adalah Twitter.

Segala hal yang menjadi standar viral dan trending topic adalah me-repost dan me-retweet sebanyak-banyaknya di Twitter.

Lantas, apakah kebijakan perusahaan media sosial tidak bisa menyelesaikan permasalahan akun-akun bot?

Akun bot itu ibaratkan robot otomatis dengan timeline dan topik yang sudah disiapkan memberikan informasi dan pembahasan tertentu. Kenapa akun bot begitu mengganggu pengguna akun sosial media?

Sering kali, informasi yang didapatkan tidak sesuai fakta dan pro-kolompok tertentu. Para pengguna akan menerima disinformasi yang tersebar padahal tidak ada sistem verifikasi dan menimbulkan polarisasi.

Misalkan saja, kamu men-subscribe akun seorang Youtuber, lalu Youtuber mem-posting video terbaru, maka muncul di notifikasi handphone, itu sangat membantu subscriber mendapatkan apa yang baru diunggah.

Sementara, banyak akun bot menjadikan para pengguna sosial media sebagai subscriber mereka. Caranya bagaimana? Jika kamu suka scrolling Twitter, akan terlihat topik kekinian yang dibahas oleh orang banyak, kasusnya kebaya merah, seluruh akun akan diberi notifikasi hal-hal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun