Mohon tunggu...
Sirilus Rugin
Sirilus Rugin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAJY 2019

Pecinta Budaya Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komunikasi Antar Budaya Pemersatu Bangsa

12 September 2020   22:10 Diperbarui: 12 September 2020   23:04 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Budaya merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan kita. Kita dan budaya bagaikan kupu-kupu dengan bunga. Mengapa demikian? Ibaratkan kita adalah kupu-kupu dan bunga adalah budaya. Keduanya saling bergantung tanpa bunga kupu-kupu akan kesulitan mendapatkan bahan makanan. Begitu juga bunga, kupu-kupu membantu proses penyerbukan pada bunga sehingga kelestarian bunga dapat terjaga. Budaya dan kita sifatnya saling melengkapi. Budaya menjadi dasar, pedoman, dan pegangan hidup kita.

     Budaya memiliki banyak sekali keanekaragaman. Setiap negara memiliki budayanya masing-masing. Menurut data sensus BPS tahun 2010, Indonesia mempunyai 1.340 suku bangsa dan kelompok etnik (Indonesia.go.id). Melihat data tersebut dapat kita simpulkan bahwa Indonesia kaya akan budaya.  Dari keanekaragaman tersebut tidak menutup kemungkinan budaya-budaya yang ada di setiap negara memiliki kesamaan baik dari segi bahasa, warna kulit, ciri fisik, alat musik tradisional, tarian, dan masih banyak lagi lainnya. Kita perlu mempelajari budaya-budaya yang ada di seluruh dunia terutama budaya-budaya yang ada di sekitar kita. Komunikasi antar budaya menjadi aspek penting yang perlu kita pelajari. Setiap hari kita berkomunikasi dengan orang lain dan yang menjadi pertanyaannya adalah apakah kita selalu berkomunikasi dengan orang yang memiliki budaya yang sama dengan kita? Tentunya tidak, oleh karena itu kita perlu mempelajari komunikasi antar budaya. Dengan mempelajari komunikasi antar budaya kesadaran kita akan identitas budaya akan meningkat. Budaya kita tidak hanya satu tapi beragam dengan keberagaman tersebut kita bisa saling melengkapi bukan saling menjatuhkan bahkan merendahkan satu sama lain. Selain itu, dengan mempelajari komunikasi antar budaya kita kan lebih peka terhadap budaya yang lain artinya menerima perbedaaan yang ada pada budaya lain, memahami serta mengerti bahwa perbedaan bukanlah halangan untuk saling berkomunikasi antara yang satu dengan yang lain.

     Di sekitar kita sering kita temui bagaimana cara seseorang berkomunikasi dengan budayanya masing-masing. Sebagai contoh orang Jawa biasanya berkomunikasi menggunakan logat yang halus, sopan, dan lembut. Berbeda dengan orang Batak dan orang Papua banyak orang yang membandingkan serta menilai cara berkomunikasi mereka yang lebih kasar, keras, dan seperti orang yang emosi jika berbicara tidak seperti orang Jawa sehingga orang-orang yang tidak biasa berkomunikasi secara demikian enggan untuk berkomunikasi dengan mereka. Hal tersebut sebenarnya adalah masalah culture shock, ketika melihat budaya lain yang berbeda dengan budayanya ia akan merasakan hal yang aneh, kok bisa begitu yaa? Itu karena kita kurang belajar dan paham dengan budaya orang lain. Masih banyak yang menilai cara berkomunikasi orang Batak dan Papua yang demikian melambangkan kepribadian mereka itu semua adalah kesalahan yang besar karena budaya mereka berkomunikasi memang demikian tidak ada hubungannya dengan kepribadian mereka itu semua adalah hal yang keliru.

     Oleh karena itu untuk menghilangkan culture shock yang ada dalam diri kita, kita perlu belajar komunikasi anta budaya. Mulai dari sekarang mari kita bersama-sama mempelajari komunikasi antar budaya dengan demikian kita akan kaya pengetahuan akan budaya orang lain serta dapat menghilangkan culture shock atau pikiran negatif akan budaya lain. Salam Budaya!

#kabuajy03

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun