Waktu kita masih bocah, Ayah pernah memberi petuah
"Kalian harus selalu beriringan, takada yang duluan, tak ada yang tertingal di belakang"
Kitapun tumbuh menjadi besar dan terpencar-pencar. Ada yang melesat menjadi pegawai negeri, ada juga yang meleset menjadi pegawai ngeri. Ada yang telah mencapai level memberi, ada yang hanya dikasihani
Sedang aku?
Tetap berada di belakang. Bukan karena kalah, tapi menjalankan titah Ayah: mengawal saudara-saudaraku untuk tetap maju, tanpa ada yang berani mengganggu
Air mataku jatuh, kali ini ke dalam
Air Tawar, Padang, 23 Oktober 2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!