Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Petuah Ayah

23 Oktober 2022   15:19 Diperbarui: 23 Oktober 2022   15:24 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu kita masih bocah, Ayah pernah memberi petuah

"Kalian harus selalu beriringan, takada yang duluan, tak ada yang tertingal di belakang"

Kitapun tumbuh menjadi besar dan terpencar-pencar. Ada yang melesat menjadi pegawai negeri, ada juga yang meleset menjadi pegawai ngeri. Ada yang telah mencapai level memberi, ada yang hanya dikasihani

Sedang aku?

Tetap berada di belakang. Bukan karena kalah, tapi menjalankan titah Ayah: mengawal saudara-saudaraku untuk tetap maju, tanpa ada yang berani mengganggu

Air mataku jatuh, kali ini ke dalam

Air Tawar, Padang, 23 Oktober 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun