Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Usia Bertambah

15 Mei 2022   22:22 Diperbarui: 15 Mei 2022   22:23 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika usia bertambah, jatah hidup menjadi berkurang, sedang kegamangan-kegamangan mulai bertumbuhan

Kita takbisa lagi seperti anak kecil yang kegirangan saat hujan datang. Taktakut terpeleset saat berlarian ke tempat yang becek, taktakut meriang karena menggigil kedinginan. Dan pada akhirnya mereka benar-benar sehat. Mungkin alam berpihak pada mereka yang suka berpetualang, penuh keberanian

Ketika umur semakin uzur, kepala sering ditumbuhi kenangan-kenangan masa silam yang menimbulkan penyesalan. Seperti, mimpi-mimpi yang hanya kita hayalkan, tanpa berjuang tuk diwujudkan. Petuah orang tua yang diabaikan, masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Kepandaian yang tak diledakkan, dan peluang-peluang yang tak ditangkap dengan sigap

Kita telah berjalan terlalu jauh. Jika kita takbisa mengawalinya dengan baik, setidaknya kita berjuang menutupnya dengan cantik

Air Tawar, Padang, 15 Mei 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun