Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jika Dulu Aku Masih Ragu Menjadikanmu sebagai Perempuanku

16 April 2022   05:59 Diperbarui: 16 April 2022   06:01 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dulu aku masih ragu menjadikanmu sebagai perempuanku, mungkin aku hanya jadi bujang lapuk. Seperti rumah tua tanpa penghuni, atau seperti jalan lengang yang tak dilalui orang

Aku membayangkan hidupku teramat datar, takada tantangan, hingga jika aku bangun pagi, mungkin aku akan tidur lagi

Bersamamu, akukan bergairah, kita beranak pinak, berani melangitkan mimpi. Jika mimpi itu tersangkut, hilang, atau terbakar, kita membuat mimpi-mimpi yang baru

Bersamamu, kita mungkin berdarah-darah, kita berkeringat. Kadang keringat itu berubah menjadi asin, kadang hanya menjadi daki dan kerak

Tapi, kita selalu memilih bahagia, jauh sebelum  mimpi-mimpi itu mewujud, ataupun tak terwujud

Air Tawar, Padang, 16 April 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun