Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memilah-milah Kapal yang Akan Dijadikan Tumpangan

4 Desember 2021   08:20 Diperbarui: 4 Desember 2021   08:23 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebagian, ada yang lihai memilah-milah kapal yang akan dijadikan tumpangan. Tak ingin karam, tak ingin tenggelam di tengah lautan

Sebagian yang lain, terlalu gemetaran memilih tumpangan. Dibayang-bayangi perasaan gagal, takut dihantam badai dan kehabisan bekal sebelum sampai tujuan. Hingga seperti orang yang telah mati, padahal ajal belum datang

Lalu, kamu?
Memberikan seluruh nyawamu pada lelaki peragu, yang belum tentu menyelamatkanmu

"Aku ingin menantang badai, menaklukkan gelombang, dan mencecap berbagai-bagai pengalaman. Aku takkan bisa merasakan lezatnya manis sebelum aku tahu pedihnya pahit"

Kitapun sampai ke tujuan

Air Tawar, Padang, 4 Desember 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun