Masih ingat ucapan Pak Anies Baswedan, ketika di Pilpres tahun 2014, Anies memilih menyokong Pak Jokowi, bukan Pak Prabowo. Seingat saya waktu itu (kurang lebih yah) komentar Pak Anies, "Pak Probowo masa lalu, sedangkan Pak Jokowi masa depan?"Â
Rupanya, setelah Anies dilantik menjadi Mendikbud pada Kabinet Kerja pemerintahan  Jokowi-Jusuf Kalla, 27 Oktober 2014. Pada tanggal, 27 Juli 2016, Pak Anies dicopot dari jabatan Mendikbud.
 Tak lama setelah pencopotan dirinya, pemilihan Gubernur DKI Jakarta pun tiba. Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mendapati restu dari partai Gerindra buatan Pak Prabowo dan dukungan dari PKS. Pada 15 Februari 2017 dan 19 April 2017, Anies-Sandiaga Uno memperoleh kemenangan dari pasangan lain. Kini, Pak Anies-Pak Sandiaga Uno, resmi menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Senin (16/10/2017), periode 2017-2022.
Dengan kemenangan Pilkada DKI Jakarta itu dan pelantikan Pak Anies-Sandi dari Pak Presiden Jokowi, bolehlah mungkin, Pak Anies ngomong, "Pak Jokowi masa lalu, sedangkan Pak Prabowo masa depan?"
Namun, Pak Anies jelas tidak bicara demikian dalam pelantikannya. Cuma, sekedar mengingat kita semua, masa lalu, masa kini, dan masa depan menjadi satu kesatuan, meskipun dialami dalam waktu berbeda.
Inilah pidato lengkap pelantikan Anies, sebagaimana diberitakan news.detik.com. (https://news.detik.com/berita/3686897/ini-pidato-lengkap-anies-usai-dilantik-jadi-gubernur-dki),Â
Sebagai berikut:
Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillahi rabbil alamin.
Washolatu wassalamu 'ala asrofil ambiya iwal mursalin wa'ala alihi wasohbihi aj ma'in.
Amma ba'du.
Saudara-saudara semua warga Jakarta.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam sejahtera. Om swastiastu. Namo buddhaya.
Saudara-saudara semua,
Lembar  baru bagi Jakarta malam hari ini telah dibuka. Saudara semua, hari ini  lembar baru kembali dibuka untuk perjalanan panjang kota Jakarta, ketika  niat lurus telah dituntaskan ketika ikhtiar gotong royong dalam makna  yang sesungguhnya dan didukung dengan doa yang tanpa henti dipanjatkan  maka pertolongan Allah SWT telah datang. Tak ada yang bisa menghalangi  apa yang telah ditetapkan oleh-Nya. Tak ada pula yang bisa mewujudkan  apa yang telah ditolak-Nya.
Warga Jakarta telah bersuara  dan telah terpaut dalam sebuah rasa yang sama yaitu keadilan bagi  semua. Maka dengan mengucap syukur dan doa kepada Allah SWT yang Maha  Penolong, Yang Maha Melindungi. Alhamdulillah sebuah fase perjuagan  telah dilewati.