Mohon tunggu...
sipikilipis
sipikilipis Mohon Tunggu... Freelancer - Apa yang dapat dibagi dibagilah dan dimengerti semuanya , untuk apa bersembunyi dari fakta

Capricorn

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Corona: Bunuh Diri Masal, Ada Udang di Balik Genteng

30 September 2020   12:24 Diperbarui: 30 September 2020   12:33 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dff-  perihal hal hal yang mustahal. tengan Corona menimbulkan gagal faham, Gagal Paham soal  pencegahan Virus  corona yang konon untuk penanggulangannya ,  massal habiskan dana Rp. 130 Milyar ..Pumpungseorang warganet mengeluhkan Semakin buruknya pelayanan rumah sakit di masa pandemi Covid -19 . soalnya Pengalamanmenyedihkan itu dialaminya , terkait soal penanganan saudara nya ..antara sebelum korona mewabah..dan perbandingan setelah dinyatakan ada Wabah Corona ,.berbagai alasan Pemerintahn dan Rumahsakit katanya ada alasan kalu alat tidak memadahi...diindikasikan Bahkan dugaan semakin banyak mall praktek dilakukan Rumah sakit untuk medapatkan Dana Covid yang Fantastis , sehingga tamp[aknya tanpa melihat resiko dan bahaya yang akan di timpakan kepada pasien bahkan bisa bisa karena Corona itu membawa maut si pasien.

Kedaan ditangah masyarakart ini sangat Paradox dan dilematis Harapan untuk poenyembuhan malahan berakhir Kematian tragis , yang semua Pasien penuh harap Mencari kesembuhan malahan trauma akjhirmnya mengurungkan niat dan mengatakan " jangan sampai berobat lagi.-lagi ke Rumah sakit , sebab pertanggungan BBJS nggak ada Gunanya kalau semua Penyalit digenearalisir sebagai Corona ..

Traumatis sangat mendalam dialami Pasien ( korban preskripsi dan mallparaktek Rumahsakit) adanya semakin banyakknya Korban karena kesalahan terjadi pada penanganan pasien yang sebenarnya sangat butuh penanganan cepat, jadinya beralih ke Alternatif bahkan ke Dukun spiritualis, paranormal dan jadi kesempatan emas para  Dukun Pijat ....

Bahkan sekarang dikabarkan adanya Rumor kalau semua Pasien dan penderita semua Penyakit sudah tidak mau lagi masuk k'e rumah sakit , mendingan menahan sakitnya daripada di Klaim Corona oleh rumah sakit :" kata mereka .diagnosa corona ysng mana pasien pulang gak mau dirawat.. , malahan akan dikarantina 14 hari diindikasi Corona lgi .semoga alat yg cukup dan moderen yg bisa menangani pasien..mendiagnosa corona harus benar2 melalui uji alat yg bisa akurat...jangan sampai salah diagnosa lagi akibat peralatan gak canggih...

Kabar nasional bahwa korona sembuh / bisa disembuhkan adalah bukti bahwa orang terserang korona sulit disembuhkan karena vaksin dari WHO ,who atau PBB urusan kesehatan dunia , kalau nambani  penyakit Corona itu belum ada.Obatnya Tradisional dan Obat herbal menjadi laternatif nggak apalah   bahkan  konon  obat generiknya saja belum ditemukan atau terbukti menyembuhkan Penyakit corona...andaikan saja misalnya dilakukan cek kontrol swap atau deteksi virus, maka pasien korona lebih besar Dananya , biayanya , berdasar alat yang dipake para medis yang mahal dan Dokter yang nggak mau berisiko ketulartan ...jutaan orang akan terkapar dalam penyakit .

Pastinya dari pada repot lalu bakal diagnosa positif corona.Beres ..tapi sayang sampai hari ini gak semua yang di periksa kesehatan secara massal...dari sini aja terbukti bahwa negara tdk komitmen cegah virus berbahaya secara massaal  ( catatan Perjalanan seorang ionvestigator daerah Indpenden  Baratapos)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun